Majalahglobal.com, Mojokerto – Anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Febriana Meldyawati, S.H. memberikan saran kepada Pemerintah Kota Mojokerto terkait upaya pencegahan judi online di lingkungan ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.
Febriana Meldyawati menjelaskan, ASN itu adalah contoh masyarakat. Oleh karena itu ia berharap Pemerintah Kota Mojokerto serius untuk membina, mengingatkan, dan memberikan edukasi kepada teman-teman ASN kalau ada sifat destruktif yang ditimbulkan dari judi online.
“Kita tidak bicara masalah penegakan hukumnya karena instrumen penegakan hukumnya ada di APH. Tapi yang saya tahu ada peraturan pemerintah yang melarang ASN untuk judi. Sebagai contoh masyarakat, tentunya harus ada niat untuk pencegahan ataupun kalau ada ya penindakan. Jadi ada contohnya,” jelas Febriana Meldyawati, Jumat (28/6/2024) di Kantor DPRD Kota Mojokerto.
Terkait judi online, pihaknya mendorong Pemkot Mojokerto koordinasi dengan asosiasi perusahaan jasa internet. Dimana Pemkot Mojokerto sudah menempatkan beberapa titik wifi gratis di Kota Mojokerto.
“Kami berharap Pemkot Mojokerto segera melakukan komunikasi agar ada upaya teman-teman asosiasi untuk melakukan filter wifi publik itu agar tidak masuk situs judi, pornografi, berita hoaks dan hal negatif lainnya. Jadi ada filtering dari teman-teman asosiasi perusahaan jasa internet tersebut,” harap Febriana Meldyawati.
Yang kedua, apakah ada perlunya untuk membentuk satgas sebagai upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk melakukan pencegahan di lingkungan ASN.
“Yang ketiga, saran saya Dinas Kominfo Kota Mojokerto harus menguatkan sistem ITnya dimana ditakutkan ada penyusupan website judi online yang masuk di laman-laman yang dikelola Pemerintah Kota Mojokerto,” pesan Febriana Meldyawati.
“Penguatan-penguatan ini yang menurutnya sebuah langkah konkrit dimana ini menunjukkan niat kita semua untuk melakukan upaya pencegahan judi online terutama di lingkungan ASN Kota Mojokerto,” tambah Febriana Meldyawati. (Jay/Adv)
