Upayakan Penurunan Stunting Dan Wujudkan Lansia Mandiri, Bupati Ikfina Terus Galakkan SEHATI Dan SEJOLI

 

Kabupaten Mojokerto, majalahglobal.com – Upayakan penurunan angka stunting dan lansia lebih mandiri di Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus galakkan program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI) dan Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri (SEJOLI). Kegiatan yang menyasar para ibu hamil dan lansia kali ini dilaksanakan di Pendapa Desa Randegan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Upayakan Penurunan Stunting Dan Wujudkan Lansia Mandiri, Bupati Ikfina Terus Galakkan SEHATI Dan SEJOLI
Upayakan Penurunan Stunting Dan Wujudkan Lansia Mandiri, Bupati Ikfina Terus Galakkan SEHATI Dan SEJOLI

Dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Randegan Gatot Dwitanto melaporkan bahwa terdapat 180 balita, dan 14 diantaranya mengalami kurang gizi.

“Selain itu terdapat 6 ibu hamil dan 1 diantaranya mengalami resiko tinggi (risti), dan terdapat 360 lansia yang ada di Desa Randegan,” ujarnya.

Sementara itu, dalam arahannya Bupati Ikfina menjelaskan bahwa terdapat dua penyebab terjadinya stunting pada balita yaitu kekurangan gizi kronis serta infeksi yang berulang.

“Stunting itu harus dicegah mulai dari remaja, khususnya mendekati pernikahan atau calon pengantin (catin), supaya calon pengantin ini nanti hamil tidak stunting anaknya maka tidak boleh kurang gizi,” ucap Bupati Ikfina di Pendapa Desa Randegan, pada Rabu, (1/5) pagi.

Baca Juga :  Pelantikan PPK di Kabupaten Mojokerto Diwarnai Kekecewaan

Selanjutnya, Ia juga menyampaikan untuk calon pengantin dan para ibu hamil diharapkan dapat menjaga asupan gizinya agar nantinya bayi yang dilahirkan tidak mengalami stunting.

“Tandanya lingkar lengannya catin dan ibu hamil tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Kalau kurang dari 23,5 namanya kurang gizi,” jelasnya

Selain itu, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga menyampaikan setelah bayi lahir untuk memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan, agar bayi tidak terjadi stunting.

“Pada saat sudah melahirkan, anak juga harus mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, jadi tidak boleh dicampuri makanan maupun minuman apapun. Kemudian diberi makanan pendamping ASI, jadi ASI diberikan dan diberi makanan pendamping ASI sampai umur 2 tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, agar bayi tidak stunting, Bupati Ikfina juga menyebutkan bahwa terdapat makanan yang harus ada dalam memberikan makanan pendamping ASI yaitu protein.

“Ada jenis makanan yang harus ada di makanan pendamping (MP) ASI agar anaknya tidak stunting, jadi bisa diberikan makanan yang banyak mengandung protein seperti ayam dan ikan. Jadi paling gak dua itu harus ada untuk MP ASI,” ungkapnya.

Baca Juga :  Festival Tari Bedoyo Jadi Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke-731

Selain itu, diakhir arahannya orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu juga berharap, agar para lansia selalu menjaga kesehatannya serta balita di Randegan tidak mengalami stunting.

“Saya minta tolong lansia jaga kesehatan, tensinya tidak boleh tinggi, asam urat dan kolesterol juga, nanti bisa dicek kesehatannya. Mudah-mudahan semuanya sehat, tidak ada yang stunting tidak ada juga lansia yang sakit,” pungkasnya.(jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *