Diduga Kades Dan BPD Menggantikan Penerima BLT Tanpa Musyawarah

Kabupaten Halmahera Selatan, Majalah global.com – Kades bersama BPD Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara, menggantikan penerima BLT yang lama ke penerima BLT yang baru. Pasalnya yang menerima BLT awalnya 24 orang akan tetapi saat ini penerima BLT di pangkas lagi menjadi 15 orang penerima BLT.

Mirisnya tidak ada musyawarah penetapan nama – nama penerima BLT terbaru 2024, sehingga para penerima BLT yang lama berbondong-bondong ke balai Desa mengharapkan bahwa mereka akan mendapatkan BLT, akan tetapi ada beberapa lansia yang kemudian itu kategori penerima BLT, merasa namanya tidak di panggil sehingga pulang dengan kondisi memalukan.

Hal itu di benarkan oleh seorang penerima BLT, enggan di sebut namanya, iya sampaikan kepada awak media, bahwa sebelumnya tidak ada musyawarah sama sekali, tiba-tiba kami datang ke balai desa dengan harapan bahwa kami mengambil BLT, akan tetapi waktu kami sampai ke balai desa dan menunggu begitu lama, tidak ada nama kami yang di baca sehingga kami pulang dengan wajah memalukan sekali.

Baca Juga :  Refleksi Hari Keluarga Internasional, Pj Ketua TP-PKK Mojokerto: Perkuat Peran Keluarga Demi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Menurut keterangan Kades Nurjana lameko, ketika di konfirmasi oleh awak media pada, kamis 11/04/2024, kades menyampaikan bahwa” nama-nama penerima BLT yang kemarin itu kami ganti, karena tidak selamanya bantuan itu terus menerus mereka dapat,” ungkap kades.

Kades melanjutkan” kalau mengenai musyawarah terkait dengan penerima BLT yang baru itu memang ada akan tetapi musyawarah tersebut hanya kami pemerintah Desa saja, dan itu menjadi keputusan kami, sehingga saya serahkan kepada perangkat Desa maupun BPD untuk mencarikan orang untuk di masukan menjadi penerima BLT 2024. Jadi kalau memang mereka ingin lapor silahkan saja, kerena yang baru ini juga layak menerima juga. Terus berbicara soal musyawarah untuk penetapan penerima BLT 2024 memang betul kami belum buat.

Baca Juga :  Inginkan Perubahan Kepala Daerah, H. Suwandy Firdaus Ingatkan Bahaya Politik Uang

Kalau soal penerima BLT awalnya 24 orang, kami pangkas menjadi 15 orang itu dengan alasan, kami ada pengadaan meteran di 2024 ini sekitar 90 rumah sehingga kami pangkas menjadi 15 orang penerima BLT di 2024 ini,” tutup kades.

(adeongen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *