Majalah global.com, PANGKALPINANG – Hebohnya pemberitaan di media online beberapa hari ini mengenai aktivitas Galian C yang diduga ilegal beraktivitas di Jalan Kulan Kampak Tuatunu Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini ternyata berujung hipnotis.
Kendati begitu, maraknya pemberitaan tersebut membuat bos Jangkung menjadi pangling dan terhipnotis oleh drama seorang oknum wartawan yang akan menjadi salah satu dewa penyelamat dalam usaha yang di embannya itu.
Bak drama sinetron tv akting seorang oknum wartawan ini yang pantas disebut Jamet yang artinya seorang berprilaku berlebihan.
Pengakuan bos Jangkung, dalam obrolannya melalui sambungan WhatsApp bahwa Jamet akan membantunya menjadi perantara dan juga siap untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, lantaran kenal dekat dengan pihak redaksi.
Tak hanya itu saja, bos Jangkung yang pangling dengan perkataan si Jamet ini pun tidak berpikir panjang langsung sepakat dan mengindahkan akal bulus Jamet dengan mentransfer uang sejumlah Rp 750.000 tanda jadi kesepakatan mereka berdua.
“Iya bang, saya sudah transfer uangnya ke dia (Jamet -red) 750 ribu, jangan di naikan dulu beritanya saya mau menyelesaikan dengannya,” kata Jangkung saat di konfirmasi ulang melalui pesan berantai wathsappnya pada Rabu, (27/3/2024) sekitar pukul 17.13 WIB.
Sementara itu, Jamet yang diberi gelar oleh redaksi ini adalah seorang oknum wartawan yang katanya kenalan dekat dengan redaksi, saat dikonfirmasi menyangkal adanya transferan uang sebesar 750 ribu dari bos Jangkung.
“Mau berteman atau tidak apa urusan sama kamu, sekarang yang mengirim saya tidak tahu, yang minta pun bukan saya, kalau mau bagian ngomong,” jawabnya dikonfirmasi pada Rabu (27/3/2024) melalui WhatsApp sekitar pukul… WIB.
Entah apa yang dimaksud Jamet ini mengenai pembagian tersebut, sedangkan redaksi tidak pernah menanyakan hal itu.
Di pemberitaan sebelumnya, aktivitas Galian C yang beraktivitas di jalan Kulan Tuatunu, Kecamatan Gerunggang kota Pangkalpinang ini, membuat salah satu warga Kelurahan Jerambah Gantung merasa risih dan kesal disebabkan banyaknya debu berterbangan saat lalu lintas mobil truk yang diduga mengangkut tanah puru yang hendak melintasi rumah.
“Kesal la bang, mobilnya lewat membawa tanah itu debunya ke mana-mana kalau ramai perih mata bang dan ini juga bisa membuat saluran pernafasan jadi sesak,” ungkap Alwi saat dijumpai wartawan yang tidak jauh dari aktivitas Galian C tersebut.
Hal yang sama juga di keluhkan oleh Septi, adanya lalu lintas mobil pengangkut muatan tanah puru yang diduga hasil dari pengerukan tersebut yang membuatnya jadi risih
“Mobilnya lewat depan toko ini dek, saat mobil ramai debu kemana-mana, mana mobil banyak yang ugal-ugalan,” keluh Septi.
Ternyata, dalang dibalik semua ini yang berperan sebagai oknum pengusaha Galian C di Jalan Kulan tersebut diduga milik Bos Jangkung.
“Kalau tidak salah itu punya Bos Jangkung, banyak orang bilang, katanya dia pemiliknya usaha tanah puruh itu,” sahut Septi.
Untuk memastikan hal itu, Jangkung yang disebut sebut sebagai pemilik dari usaha Galian C tersebut saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan jawaban.
Konfirmasi yang di kirimkan sekitar pukul 15.54 Wib sampai saat ini belum juga direspon. (Sumber:Tama/team.)
