Lahan Milik Masyarakat Sampai Saat Ini Belum Ada Ganti Rugi Dari Pihak Pemkab Bangka Selatan

Lahan Milik Masyarakat Sampai Saat Ini Belum Ada Ganti Rugi Dari Pihak Pemkab Bangka Selatan
Lahan Milik Masyarakat Sampai Saat Ini Belum Ada Ganti Rugi Dari Pihak Pemkab Bangka Selatan

Bangka Selatan, majalahglobal.com – Sungguh sangat di sayangkan proyek pembangunan penyediaan air baku yang beralamat pasir putih kecamatan tukak sadai kabupaten Bangka Selatan yang baru di bangun dengan anggaran lumayan besar sudah ada retakan di area bandar yang dimana pengerjaan tersebut diduga asal-asalan tidak bertanggung jawab dalam pengerjaan,dan sangat di sayangkan pihak-pihak terkait bungkam saat
Dikonfirmasi .

Pekerjaan. : penyediaan air baku sadai kabupaten Bangka Selatan
Biaya : Rp,75,446,927,000,00
Kontraktor :PT gala karya,PT graha anugerah lestari.
Sumber dana : APBN.

Dari keterangan yang kita temukan di lapangan pemborong proyek ini bernama pak Bambang orang pangkal pinang dan untuk masalah itu coba langsung aja tanyak sama pemborong tersebut,” ujarnya.

Dari informasi yang di dapatkan team investigasi pun coba konfirmasi ke pemborong tersebut bernama pak Bambang melalui pesan WhatsApp tapi sangat di sayangkan sampai saat ini belum ada jawaban
Dan lebih parahnya no wartawan ingin konfirmasi langsung di blokir seakan-akan alergi terhadap
Wartawan.

Baca Juga :  Terjadi Di Kec Silau Kahean Simalungun : Mengaku Wartawan, Minta Berita Judi Dan Gelper Di Hapus. Polres Simalungun Segera Turun

Dari keterangan masyarakat saat dikonfirmasi tanggal 11 Febuari 2024,tanam tumbuh sampai saat ini belum terselesaikan ini yang punya lahan ini untuk wilayah telek ini ada beberapa wilayah termasuk hutan produksi dan tidak bisa ganti rugi itu alasan Mereka yang menyebutkan itu wilayah balai sungai kalau tidak salah kantornya di jalan mentok pangkal pinang.

Untuk wilayah ganti rugi itu pihak dari pemkab Bangka Selatan dan sampai saat ini pihak pemkab kabupaten Bangka Selatan belum ada ganti rugi melalui dinas PU bagian SDA.

Harapan masyarakat, proyek itu sebenarnya tidak ada perencanaan yang matang atas kajian pemanfaatan untuk masyarakat sebenarnya tidak ada manfaat juga dibangun proyek tersebut kalau di lihat fokusnya untuk wilayah industri yang tidak ada manfaat untuk masyarakat sekitar,” tegasnya.(citra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *