mahkota555

Gawat! DLH Halsel Belum Miliki Onlimo Parameter Sianida Puluhan Ton Digunakan Secara Ilegal

Gawat! DLH Halsel Belum Miliki Onlimo Parameter Sianida Puluhan Ton Digunakan Secara Ilegal
Gawat! DLH Halsel Belum Miliki Onlimo Parameter Sianida Puluhan Ton Digunakan Secara Ilegal

Halmahera Selatan, MajalahGlobal.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Provinsi Maluku Utara (Malut). Belum memiliki Onlaien Monitoring (Onimo) untuk mengetahui pencemaran Limbah B3 di sungai maupun udara atas penggunaan puluhan ton bahan kimia berbahaya tampa ijin di sejumlah tambang emas ilegal.

Iya firal di Media Sosial terkait di Policline sianida 19 ton dan ada yang sudah digunaaan ditambang secara ilegal. Kalau Dinas Lingkungan Hidup sendiri sampai saat ini belum memiliki Onlimo untuk mengetahuj parameter pencemaran kimia berbahaya sejenis vodium sianida, Nitric dan Kostik melalui air sungai dan udara. Kata Kadis DLH Halsel, Samsu Abubakar ketika dikonfirmasi diruang kerjanyan, Kamis (18/01/2024).

Kata Sumsu diantara sejumlah tambang emas di Halsel tampa mengantongi ijin resmi yang menggunakan bahan kimia berbahaya secara ilegal, di Desa Anggai telah terpasang Onlimo parameter diluar sianida.

Sejumlah tambang emas di Halsel yang diduga tidak memiliki ijin resmi menggunakan bahan kimi berbahaya baru di Desa Anggai-Obi yang dipasang Onimo tetapi bukan parameter sianida.

Jadi alat Onimo yang di pasang oleh dinas DLH Halsel disungai Desa Anggai merupakan indeks pencemaran per parameter untuk mengetahui cemar berat, sedang, ringan dan memenuhi baku mutu, itu kategori AMONIA, BOD, COD, DO, NITRA, PH, TDS dan TSS,” Jelas Samsu.

Lebih lanjut Samsu bersama salah satu Kabidnya menjelaskan bahwa vodium sinida merupakan kimia yang sagat berbahaya sehingga pelaku usaha tambang emas dilarang keras menggunakan secara ilegal.

Sianida merupakan bahan kimia sangat berbahaya yang dapat mematikan sehingga pelaku usaha dilarang menggunakan secara ilegal, harus ada tim tehknisnya yang mengatur dan mengawasi semua itu,” Tegas Kadis.

Bahkan gedung yang digunakan untuk menampung sianida menimal tidak terdapat lobang dan ada seng atau penutup gedung anti kilat, sebab sianida mudah meguap dan mudah terbakar serta bisa meledak saat gedung tersebut kenal kilat,” Ungkapnya.

Selain itu Samsu menghimbau agar Masyarakat yang berada di areal tambang agar lebih berhati-hati saat mengkonsumsi air sungai.

Saya menghimbau dan berharap agar Masyarakat yang berada di areal seputaran tambang agar lebih waspada saat mengkonsumsi air minum karena sejauh ini dinas DLH belum memiliki Onimo parameter untuk mengetahui parameter pencemaran sianida di sungai maupun udara,” Harap Samsu.

(Tim/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *