Majalahglobal.com, Mojokerto – Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberjati mengadakan pengajian umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Robiul Awal 1445 H bersama Bu Nyai Umi Sholikati.
Kepala Desa Sumberjati, Siti Silfiyah menjelaskan, pihaknya mengapresiasi kehadiran masyarakat Desa Sumberjati yang sudah berkenan menghadiri undangan hari ini.
“Baru pertama kali ini, Bu Nyai yang bakal menjadi penceramah Maulid Nabi Muhammad SAW. Tahun depan baru Pak Nyai lagi, tahun depannya lagi Bu Nyai lagi. Jadi bergantian setiap tahunnya,” ungkap Siti Silfiyah, Senin (9/10/2023) di Kantor Desa Sumberjati, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Pihaknya berharap antusias masyarakat Desa Sumberjati semakin meningkat setiap tahunnya untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Semoga semakin banyak yang mendapatkan siraman rohani. Dan semoga semua masyarakat Desa Sumberjati mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW agar semakin guyub rukun,” harap Siti Silfiyah.
Bu Nyai Umi Sholikati menambahkan, siapa yang punya hutang Rp 1 juta silahkan selawat 10 kali dalam sehari. Nanti dalam 1 bulan lunas hutangnya.
“Syaratnya yakin pasti ada jalan dan tekun bekerjanya. Nanti Allah memberikan jalannya untuk melunasi hutang tersebut. Jika punya hutang Rp 10 juta silahkan selawat 100 kali dalam sehari. Nanti dalam 1 bulan lunas hutangnya,” pesan Bu Nyai Umi Sholikati.
Ia menerangkan, caranya setelah bangun tidur jangan langsung berdiri. Ambil tasbih dan selawat dulu sembari menunggu peredaran darah lancar.
“Dengan begitu kita bisa rutin membaca selawat sebelum melakukan aktifitas sehari-hari. Dengan rutin selawat, Allah memberikan kemudahan 30 urusan. Hal ini terbukti saat tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Perumahan yang digunakan untuk kost-kostan homo itu hancur lebur sedangkan perumahan sebelahnya yang rutin setiap kamis selawat tidak mengalami kerusakan sama sekali,” tegas Bu Nyai Umi Sholikati.
Misalkan punya istri atau suami yang sering marah, coba salat ke masjid dan bacakan surat yasin.
“Insha Allah dalam waktu dekat, keluarganya jadi keluarga sakinah, mawadah dan warahmah,” tandas Bu Nyai Umi Sholikati. (Jay/Adv)
