Majalahglobal.com, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Diskopukmperindag Kota Mojokerto mengadakan sosialisasi perkoperasian bagi generasi Z.
Ani Wijaya saat memberikan sambutan
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya menerangkan, sosialisasi koperasi bagi murid yang ada di wilayah Kota Mojokerto terus dilakukan.
“Siang hari ini Ibu Wali Kota Mojokerto hadir secara khusus untuk memberikan sosialisasi kepada semua. Hal tersebut bertujuan agar koperasi yang merupakan pilar kekuatan perekonomian Indonesia tongkat estafetnya bisa diteruskan dari generasi ke generasi yang akan datang,” ujar Ani Wijaya, Rabu (16/8/2023) di Aula SMAN 3 Kota Mojokerto.
Menurut Ani, pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi ini bisa menumbuhkan calon-calon wirausahawan baru.
“Kebetulan tahun ini untuk Duta Koperasi yang berasal dari pelajar salah satu finalisnya juga berasal dari SMAN 3 Kota Mojokerto. Acara final Duta Koperasi akan digelar di Sunrise Mall tanggal 1 hingga 2 September 2023,” jelas Ani Wijaya.
Ratusan murid SMAN 3 Kota Mojokerto bersemangat mendengarkan sosialisasi
Masih kata Ani, dalam kesempatan ini kita akan bersama-sama mendengarkan pengarahan dari Ibu Wali Kota Mojokerto. Dan tentunya kita berharap dengan kegiatan ini pengembangan koperasi yang ada di Kota Mojokerto semakin melesat.
“Semoga kerjasama dengan sekolah ini kedepannya akan terus terbina untuk mengembangkan pemahaman terkait koperasi bagi generasi Z,” harap Ani.
Ning Ita saat memberikan pengarahan
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, generasi Z adalah generasi yang lahir dari tahun 1997 hingga tahun 2012.
“Koperasi itu menjadi pilar kekuatan ekonomi bangsa Indonesia. Maka ini harus dipahami para generasi penerus bangsa untuk mau berkoperasi. Saat ini koperasi itu setara dengan badan usaha lainnya seperti PT dan CV. Di dalam undang-undang perkoperasian kekuatan koperasi itu pada jumlah anggotanya sedangkan PT dan CV hanya pada pemegang saham saja,” terang Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita.
Masih kata Ning Ita, Pemerintah Kota Mojokerto ingin sinergi dengan SMAN 3 Kota Mojokerto untuk memberikan pemahaman bahwa koperasi itu penting.
“Duta Koperasi Kota Mojokerto bertugas memberikan pemahaman bagaimana indahnya berkoperasi. Dampak adanya pinjaman online (Pinjol) jangan sampai terjadi di generasi kalian,” pesan Wali Kota Mojokerto.
Lebih lanjut dikatakannya, Pemerintah Kota Mojokerto tidak hanya membuat forum sosialisasi seperti ini. Pihaknya juga terus bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan baik sekolah negeri maupun swasta.
“Anak-anak dipahamkan untuk jadi pengusaha melalui perkoperasian. Untuk kebutuhan Pemkot Mojokerto pasti setiap bulan ada belanja-belanja di masing-masing dinas. Nah hal ini sekarang bisa disuplai oleh koperasi ini. Jadi koperasi itu posisinya sudah setara dengan badan usaha lainnya. Bahkan terkait pengadaan di Pemda maupun pengadaan di Kementerian,” ungkap Ning Ita.
Lebih jauh dikatakannya, ini adalah peluang yang menarik. Maka bagaimana selanjutnya melalui duta-duta koperasi bisa menggerakkan anak-anak untuk menjadi bagian anggota koperasi di sekolah masing-masing.
“Saat ini yang sudah jalan adalah usaha retail di sekolah-sekolah. Kehidupan kita tidak akan lepas dari urusan ekonomi. Bukan terlalu dini, memang sudah saatnya urusan ekonomi dikenalkan lebih dini lebih baik,” papar Ning Ita.
“Jadi ketika sudah lulus bangku SMA sudah mempunyai pengalaman. Bahkan sambil kuliah bisa juga berwirausaha. Semoga koperasi-koperasi di sekolah Kota Mojokerto makin menggeliat dan bisa mewujudkan generasi emas di tahun 2024,” tambahnya.
Hadir dalam acara ini, Kepala SMAN 3 Kota Mojokerto Samsul Mu’arifin, Guru dan ratusan murid SMAN 3 Kota Mojokerto. (Jay/Adv)