Iklan Rindahwati Iklan M. Agus Fauzan

Peringati Hari Keluarga Nasional Ke-30, Bupati Mojokerto Tinjau Pelaksanaan Baksos KB MOW Dan KB MOP

Peringati Hari Keluarga Nasional Ke-30, Bupati Mojokerto Tinjau Pelaksanaan Baksos KB MOW Dan KB MOP
Peringati Hari Keluarga Nasional Ke-30, Bupati Mojokerto Tinjau Pelaksanaan Baksos KB MOW Dan KB MOP

Kabupaten Mojokerto, majalah global.com – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke-30, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau langsung pelaksanaan bakti sosial (baksos) pelayanan program keluarga berencana KB di Rumah Sakit Islam (RSI) Sakinah, Kecamatan Sooko, Sabtu (24/6) pagi.

Peringati Hari Keluarga Nasional Ke-30, Bupati Mojokerto Tinjau Pelaksanaan Baksos KB MOW Dan KB MOP
Peringati Hari Keluarga Nasional Ke-30, Bupati Mojokerto Tinjau Pelaksanaan Baksos KB MOW Dan KB MOP

Diketahui, pelayanan KB yang dimaksud adalah pemasangan kontrasepsi jangka panjang atau biasa disebut dengan metode kontrasepsi mantap yakni metode operasi wanita (MOW) yang merupakan salah satu jenis kontrasepsi permanen bagi perempuan dan metode operasi pria (MOP) yaitu jenis kontrasepsi permanen bagi laki-laki.

Peringati Hari Keluarga Nasional Ke-30, Bupati Mojokerto Tinjau Pelaksanaan Baksos KB MOW Dan KB MOP
Peringati Hari Keluarga Nasional Ke-30, Bupati Mojokerto Tinjau Pelaksanaan Baksos KB MOW Dan KB MOP

Pelaksanaan pelayanan KB jenis steril ini, ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto dengan kategori pasangan usia subur (PUS) terlalu tua, yang dapat beresiko melahirkan bayi stunting.

Baca Juga :  Gibran Silaturahmi ke Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto

Pada kesempatan itu, Bupati Ikfina juga meninjau langsung pelayanan KB dan menyapa langsung akseptor KB yang berada di RSI Sakinah untuk memastikan bahwa pelaksanaan bakti sosial pelayanan KB berjalan dengan lancar.

Bupati Ikfina juga menjelaskan, bahwa dalam pemasangan kontrasepsi jangka panjang tersebut dilakukan dengan anestesi lokal, sehingga para akseptor KB tetap sadar dan tidak merasakan sakit. “Tidak sakit karena dibius dan biusnya kurang lebih 30 menit,” ujarnya.

Selain itu, pelaksanaan baksos yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2), diikuti sedikitnya 190 PUS yang melakukan KB MOW dan 3 PUS yang mengikuti KB MOW.

Melalui kegiatan baksos pelayanan KB ini diharapkan dapat menekan angka PUS terlalu tua yang tidak ber-KB dan menekan angka kelahiran bayi stunting untuk menuju Indonesia maju.

Baca Juga :  Tiap Bulan, Call Center 112 Sidoarjo Terima 4.032 Telepon Masuk

Diketahui pada pelaksanaan baksos pelayanan KB tersebut, juga turut dihadiri kepala DP2KBP2 Sugeng Nuryadi dan Forkopimca Sooko. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *