Majalah global.com, Bangka Selatan – Penghasilan terbesar di kepulauan Bangka Belitung yaitu sumber penambang timah maka dari itu untuk mendapatkan biji timah dengan harganya yang menggiurkan kawasan dari hutan lindung,hutan produksi, sungai atau aliran das dan bahkan lautan pun menjadi sasaran para penambang timah resiko yang membahayakan pun seakan tidak dipikirkan karena dengan alasan perut.
Untuk korban kecelakaan dari pekerja tambang timah ini sudah banyak terjadi,pertambangan timah didarat dan pertambangan di lautan. Dengan resiko yang membahayakan ini bisa menjadi taruhan nyawa bahkan sering didenger dari korban kecelakaan dalam pertambangan timah meninggal dunia dan ada juga yang selamat.apa bila sudah terjadi kasus kecelakaan bahkan ada korban jiwa para penanggung jawabnya saling melempar.
Terjadi lagi korban kecelakaan meninggal dunia pekerja tambang timah(selam) lokasi kejadian di perairan permis kec simpang rimba kabupaten Bangka Selatan pada tanggal 09 April 2023 dan korban meninggal ada 1 orang,yang bernama Suwandi(34) merupakan warga jl Hasanuddin gang kelapa RT/RW 002/005.
Informasi yang didapatkan pada tanggal 09 April 2023 pukul 08:00 wib korban berangkat kelaut untuk menambang timah, kemudian pukul 12:30 wib korban saat bekerja terjatuh kelaut dari ponton Rajuk yang di tarik kapal timah.
Mendapatkan informasi tersebut kantor pencarian dan pertolongan pangkal pinang memberangkatkan 2 tim rescue dari siaga SAR dan kantor pencarian dan pertolongan pangkal pinang menuju lokasi kejadian.
Sebelumnya Tim SAR Gabungan melakukan scaning di titik Last Known Position ( LKP ) dengan perangkat Underwater Search Device dan Aqua eye menemukan titik duga keberadaan korban di bawah air.
Dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR Gabungan terhadap Suwandi 34 tahun di usulkan untuk ditutup,” ujarnya.
Team investigasi coba konfirmasi ke kepala unit tambang laut pak tonggo melalui pesan WhatsApp,sampai berita ini di terbitkan belum ada tanggapan.(citra)