SIDOARJO.majalahglobal.com – Kampung Seni dimana terletak di pusat kota Sidoarjo tepatnya di Pondok Mutiara adalah satu-satunya Kampung Seni yang eksis pada tahun 2004 hingga 2008, yang pada saat itu di resmikan oleh Bupati Sidoarjo Win Hendrarso.
Yang mana beliau (Bupati Sidoarjo Win Hendrarso) dengan susah payah, membuat Kampung Seni ini menjadi icon Sidoarjo.
Banyak Edukasi yang di dapat dari Kampung Seni ini. Mulai dari seni lukis, seni rupa, wayang karton, seni vokal Gending Jawa, seni tatto, seni cukilan kayu bahkan sablon pun juga ada. Ini adalah kebudayaan dan aset bangsa Indonesia yang harus di kembangkan dan dilestarikan. Dan Kampung Seni ini adalah icon Sidoarjo, yang harus bangkit demi kebudayaan yang di tanamkan generasi penerus, khususnya warga Sidoarjo.
Suasana Kampung Seni terlihat teduh, masih sepi sunyi dan tidak seeksis yang dulu.
Banyak seniman- seniman Nasional yang tinggal saat itu. Tapi sekarang hanya bertahan 5 seniman yang ada di Kampung Seni tersebut.
Irwanto (67) Seniman Lukis yang karyanya sudah terjual di Negara – Negara tetangga ada 80 karya Irwanto di tahun 1997 – 1998 di Jerman,dan di Tahun 1995 sampai 1996 banyak terjual disingapura,dan di tahun 1981 pernah melukis 18 menteri di dept PU dari mandat Bapak Ir.Suyono Sosro Darsono,mantan menteri deputi PU pada masa Kabinet Lama hingga Pembangunan 4.
Dan kedatangan kami, Media Majalah Global saat menemui seniman lukis Irwanto (67), disambut dengan senang. Bersamaan pada saat itu ada salah satu muridnya Heru warga Sidoarjo yang melukis dengan goresan pensil.
Irwanto (67) mengucapkan terimakasih kepada Media Majalah Global, telah mengunjungi sisa- sisa dari pada Kampung Seni saat ini.
“Kampung seni Sidoarjo, yang sudah lama berdiri, ini sangat menarik dan bagus, hanya saja pelaku- pelaku seni, merasa tidak mampu untuk bertahan karena memang tempatnya, daerah yang terbelakang. Pondok Mutiara, tapi paling belakang dan aset masuknya itu memang agak sulit,”terangnya.
” Apapun dengan demikian saya selaku pelaku seni begitu juga dengan 4 kawan saya/ Personal warga Kampoeng Seni : ( Drs. Willy Yunus pemerhati seni, Amdo Seniman Lukis, Asri Nugroho seniman lukis, Ibu Nurhayati sinden dan penyanyi langgam Jawa, Pak Puspo dalang wayang karton, dan Irwanto bersama Sanggar Lukis “MUTIARA”), sangat ingin Kampung Seni ini kembali berkiprah dan eksis, seperti di masanya”.
“Saya berharap Pemerintah Daerah, mendengar dan berkunjung di Kampung Seni Sidoarjo, khususnya Dinas Pariwisata memperhatikan dan peduli akan Kampung Seni Kabupaten Sidoarjo”.
Kampung Seni ini, sudah puluhan tahun vakum, semenjak peristiwa Lapindo hingga saat ini, sudah redup dan penghuni di Kampung Seni sudah berkurang.
Irwanto (67) bertekad bahwa ini adalah kampung halaman saya, dan sudah 20 tahun saya tinggal di sini, saya berharap Bupati Ali Muhdlor berkunjung dan bisa menghidupkan kembali Kampung Seni Sidoarjo,”pungkasnya.(Ldy/mg/sgi)
