mahkota555

Saksi Kunci Mengaku Belum Diperiksa Penyidik Terkait Pembunuhan Warga Kasdam

Saksi Kunci Mengaku Belum Diperiksa Penyidik Terkait Pembunuhan Warga Kasdam
Saksi Kunci Mengaku Belum Diperiksa Penyidik Terkait Pembunuhan Warga Kasdam

Majalahglobal.com, Halsel – Salah satu saksi kunci berinisial GB Warga Desa Jeret Kecamatan Karitu Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara mengaku belum diperiksa penyidik atas kasus pembunubuhan (Mutilasi) yang di alami Asri Iskandar Alam beberapa waktu lalu.

 

Padahal kasus pembunuhan yang dialami Asri Iskandara Alam (27) hingga kini pihak keluarga berharap korban dapat kembali ke rumah bersama orang tua dan berkumpul kembali dengan keluarganya, Sabtu (4/6/2022).

 

Saksi kunci Berinisial GA mengatakan bahwa dirinya berada di lokasi kejadian perkara (TKP) pada jam 19:45 WI di malam kejadian pembunuhan tanggal 1 Mei 2022.

 

“Saya jemput tete mantu dikebun menuju Desa Kasdam (Kasiruta Dalam) sekitar jam 3 atau jam 4 sore. Sempat ketemu Asri (Korban) di pertengahan jalan lewat benteng. Setelah itu saya antar tete mantu ke Desa Jeret sekitar jam 6 sore tiba di Desa Jeret. Kemudian saya balik lagi ke Desa Kasdam karena ada keperluan pribadi. Usai keperluan pribadi saya balik dari Desa Kasdam menuju Desa Jeret sudah larut malam,” ujarnya.

 

Lebih lanjut dikatakannya, Di perjalanan saya liat perahu Katintin milik Asri (Korban), terpapar di tepi sungai sekitar jam 19:45 tetapi tidak ada orang.

 

“Kalau Katintin yang saya liat sudah lewat benteng sekitar 20 meter dari bibir pantai dengan posisi perahu katintin mengarah ke Desa Kasdam. Malam itu saya tidak sempat dekat di perahu milik Asri (Korban) karena saya terkendala tabrak pohon kayu sampai baling-baling mesin patah dan As mesin pecah,” ungkapnya.

 

Anehnya lagi, ditanya terkait sempat ketemu dengan seseorang dalam perjalanan maupun di tempat kejadian perkara (TKP) Insiden berdarah dan apakah pernah dipanggil penyidik?

 

Gani menjelaskan dirinya tidak ketemu seseorang di TKP atau selama dalam perjalanan dari Desa Kasdam Menuju Desa Jeret karena saya posisi buru-buru juga untuk pulang ke Desa Jeret perbaiki mesin yang rusak.

 

“Saya juga belum pernah dipanggil polisi dan saya tidak mau kalau di panggil polisi karena saya tidak tau persoalannya. Setau saya malam itu bukan saja saya yang perbaiki perahu yang rusak tetapi Rinto juga perbaiki perahunya yang rusak entah dibagian mana. Saya sebatas tau hari itu ada Rinto antar Ibu Roci ke Desa Kasdam tapi tidak ketemu dengan siapa-siapa diperjalanan. Saya juga rasa aneh persoalan Asri meninggal kata orang digigit buaya, tapi seandainya saya liat ada orang yang bunuh Asri pasti saya sudah sampaikan,” cetusnya.

 

Terkait hal tersebut sebelumnya Awak media menerima Informasi dari sejumlah Warga masyarakat setempat dan Ayah mertua korban Bapak Sabtu Mualle Warga Desa Jeret mengaku dirinya diceritakan aneh-aneh oleh saksi berinisial GB usai kejadian berdarah itu.

 

Hari itu Asri (Korban) keluar dari rumah menuju Desa Kasdam tanggal 1 Mei 2022 dan esok harinya usai turun lebaran idhul fitri (1443 H/2022 M) Saudara saksi GB datang ke rumah menceritakan bahwa sempat mendapatkan perahu milik korban.

 

Lanjutnya, selain itu GB sampaikan sempat terkendala kehabisan bensin sehingga berhenti sebentara dan merapat ke perahu katintin milik Asri (Korban) dan melihat beberapa jirgen Air minum tapi tidak ada orang langsung pergi.

 

“Tapi saya rasa aneh dan binggung karena sempat mereka liat perahu milik korban tetapi mereka diamkan setelah Masyarakat sibuk mencari korban barulah saudara Rinto dan GB ceritakan melihat perahu milik Asri,” ujar Sabtu. (Kandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *