Majalahglobal.com, Mojokerto – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto mengadakan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran bidang pendidikan sekolah dasar (SD) di Pendopo Mandala Madya, Jalan Gajahmada Nomor 145 Kota Mojokerto, Senin (30/5/2022).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid, S.Sos, M.Si. menyampaikan, akibat pandemi covid 19, kurikulum SD masih menerapkan kurikulum tahun 2013. Pihaknya hari ini memberi kesempatan implementasi kurikulum yang selama ini diaplikasikan pada kegiatan belajar dan mengajar.
“Kegiatan ini dilaksanakan hari ini dan besok tanggal 30 dan 31 Mei 2022 tempat di Pendopo Mandala Madya. Terima kasih Ibu Wali Kota Gedungnya. Gedungnya sangat luar biasa sehingga sangat memudahkan kami untuk melakukan workshop penyusunan perangkat pembelajaran bidang pendidikan sekolah dasar. Peserta workshop hari ini adalah 122 Kepala sekolah dan 59 orang pengembang kurikulum pendidikan. Saya sudah jadi pegawai 28 tahun, sebelumnya saya tidak pernah membayangkan Pemkot Mojokerto mempunyai gedung sebagus ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, S.E. atau yang akrab disapa Ning Ita mengatakan, Alhamdulillah pagi hari ini, hari pertama setelah libur akhir pekan pihaknya bisa memulai kegiatan dengan Agenda workshop. Tentu niat mencari ilmu haru selalu ada di niat kita bersama.
“Ada satu Amanat atau misi yang diemban oleh Walikota yang termuat di dalam misi pertama terkait akses dan kualitas di bidang pendidikan karena kita tahu pendidikan ini adalah urusan wajib pelayanan dasar. Artinya negara kita itu meletakkan bahwa urusan pendidikan ini tidak hanya sekedar hak setiap bangsa, tidak hanya hak setiap orang tapi bagaimana akses dan juga kualitas dari pendidikan ini harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu dan bahkan telah dirumuskan di dalam rencana pembangunan nasional di tahun 2045 nanti Indonesia ini menjadi Indonesia yang mampu mencetak generasi emas,” harapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, generasi emas memang kompleks, banyak dan multisektor yang harus disukseskan. Tapi salah satu poin pentingnya adalah pendidikan, maka dari itulah peran kita semua sangat fundamental, sangat strategis dalam rangka mensukseskan tujuan nasional dan misi Walikota Mojokerto.
“Saya selaku Walikota memiliki rencana tolak ukur indikator di dalam kesuksesan adalah pendidikan ini harus tercapai sesuai dengan target yang ditentukan. Indikator atau parameternya adalah indeks pembangunan manusia. Ini adalah indikator yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kesuksesan Walikota bersama seluruh jajarannya termasuk kita semua dalam mewujudkan kualitas pendidikan yang ada di Kota Mojokerto,” ujarnya. (Jay)
