Majalahglobal.com, Mojokerto – Dalam rangka memperbanyak kebaikan di Bulan suci Ramadhan 1443 H, Bupati Mojokerto dr. Hj. Ikfina Fahmawati, M.Si menggelar santunan untuk anak yatim di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Abdulloh Latif, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jumat (21/4/2022).
Bupati Mojokerto mengatakan, jadi kita ini setiap tahun ada kegiatan bersama dengan anak yatim Se-Kabupaten Mojokerto. Tadi diceritakan kalau Pandemi Covid-19 di tahun 2020 dan tahun 2021 ternyata mempengaruhi biaya operasional LKSA Se-Kabupaten Mojokerto.
“Saya tadi langsung rundingan dengan Kadinsos untuk menindaklanjuti hal tersebut. Saya melihat anak-anak yatim di LKSA ini banyak yang sudah ABG dbanding yang kecil-kecil. Dan Alhamdulillahnya pendiri LKSA Abdulloh Latif ini punya unit usaha yang bisa memberdayakan anak-anak. Anak-anak di LKSA ini tidak selamanya diasuh di LKSA. Ada saatnya anak-anak ini harus mandiri, bisa menghadapi kehidupan ini tanpa bergantung ke orang lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, ilmu di sekolah tidaklah cukup, keterampilan untuk bisa memenuhi kebutuhan sangatlah penting. Kita akan survey LKSA Se-Kabupaten Mojokerto untuk mengetahui bagaimana keterampilan anak-anak untuk bisa jadi penerus bangsa.
“Tidak selamanya saya jadi Bupati dan tidak selamanya saya ada di dunia ini. Kepemimpinan di LKSA sangatlah penting. Jadi kita ini butuh banyak pemimpin di semua bidang. Apa yang diberikan Allah adalah yang terbaik untuk kita. Allah memberikan sesuatu pada kita pasti ada hikmahnya. Jadi kalau anak-anak sekarang di LKSA, itu supaya anak-anak berjuang bagaimana meningkatkan keterampilan dan kemampuan bertahan hidup,” ujarnya.
Ditegaskannya, jadi kita harus banyak-banyak bersyukur. Ketika kita menerima apa yang diberikan Allah dengan bersyukur dan sabar, maka Allah akan memberikan pahala. Investasi yang sesungguhnya adalah amal untuk akhirat kita.
“Seperti pada hari ini, kita mengadakan pemberian santunan bagi anak-anak yatim. Semoga menjadi ladang pahala dan pintu keberkahan bagi kita semua,” harapnya.
Masih kata Bupati Mojokerto, mari kita selalu berfikir dan berbuat positif, karena hal itu merupakan bagian dari kita mendapatkan pahala. Tidak perlu mengeluh, karena mengeluh itu berarti salah satu bentuk protes kita kepada Allah.
“Kalau kita diberikan sakit, maka berdoalah, saya hanya berharap kepada-Mu sebagai penyembuh dari sakit saya, karena sakit berasal dari-Mu maka sembuhku juga berasal dari-Mu. Kita doa seperti itu saja sudah dapat pahala. Apalagi sabar dalam menghadapi sakit. Teruslah semangat menjalani hidup, semangat meningkatkan keterampilan dan semangat meningkatkan kemandirian ya anak-anakku,” pesannya. (Jay)
