Jembatan Besi Penghubung Dua Desa di Kecamatan Muara Telang Banyuasin Kondisinya Rusak

Jembatan Besi Penghubung Dua Desa di Kecamatan Muara Telang Banyuasin Kondisinya Rusak
Jembatan Besi Penghubung Dua Desa di Kecamatan Muara Telang Banyuasin Kondisinya Rusak

Banyuasin, Majalahglobal.com: Pantauan dilapangan, jembatan beai sepanjang 22 meter, lebar 2 meter diatas aliran anak sungai Musi merupakan jalan alternatif penduduk desa setempat yang menghubungkan desa Sumber Mulya ke desa Upang cemara

Kondisi jembatan ini terpantau rusak berat dan tak terawat. Alas besi plat yang membentang nampak rapuh dan sebagian bolong. Sontak, dengan kondisi jembatan besi seperti ini membuat khawatir dan dikeluhkan warga yang setiap hari dilintasinya.

Menurut warga setempat, jembatan gantung beralaskan besi tersebut, dahulu dibangun pada tahun 2013 melalui Program Nasional. Meski kondisi jembatan sudah rusak dan sangat membahayakan bagi penggunanya. Namun, hingga saat ini warga masih menggunakannya.

“Tidak ada pilihan bagi masyarakat, jembatan ini jalan alternatif yang yang setiap harinya digunakan. Saat ini kondisinya sudah rusak parah,” kata Kandar, salah seorang warga desa Upang cemara (18/4/2021).

Ditambahkan Kandar, sebagian bantaran jembatan yang menggunakan besi sudah banyak yang bolong-bolong. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam hal ini Dinas PUPR, baik Kabupaten maupun Provinsi untuk membangun jembatan tersebut dengan jembatan permanen.

“Kami sudah berusaha secara maksimal agar jembatan dapat di lalui dengan cara mengganti besi yang rusak, namun tidak tahan lama. Untuk itu, kami berharap pemerintah membangun jembatan besi ini dengan jembatan permanen,” pintanya.

Sementara itu, Kepala desa Upang cemara, Sopian mengaku, jembatan besi yang kondisinya rusak berat, hingga saat ini belum pernah mendapatkan perbaikan dari pemerintah.

“Guna kenyamanan dan keselamatan warga pengguna yang setiap harinya melintasi jembatan ini. Kami meminta agar dinas terkait untuk segera memperbaiki jembatan yang kondisinya sangat memprihatinkan ini,” imbuhnya. (Tri Sutrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *