Majalahglobal.com, Mojokerto – Puskesmas Gedongan memiliki inovasi Berkate Pak Miang (Bersama Kader Asman Toga dan Akupresur Peduli ASI Eksklusif Demi Cegah Stunting).
Kehadiran program ini sebagai upaya puskesmas Gedongan untuk meningkat pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif pada bayi.
Pemberian ASI eksklusif ini penting, terutama dalam kurun waktu 6 bulan usia bayi.
Mengingat pada usia tersebut bayi tidak dianjurkan dianjurkan menerima makanan dan minuman lain, sehingga ASI adalah sumber nutrisi utama bayi.
Puskesmas Gedongan sendiri memiliki perhatian khusus akan persoalan stunting, mengingat pada tahun 2020 di wilayah kerja puskesmas masih terdapat kejadian stunting sebanyak 69 anak. Sedangkan untuk pencapaian bayi mendapatkan ASI eksklusif masih mencapai 72%.
“Pemberian ASI eksklusif juga membantu mencegah stunting. Karena ASI memiliki faktor protektif dan nutrien yang dapat menjamin status gizi bayi,” ujar Bidan Daniyar saat ditemui setelah memberikan pembinaan, Kamis (28/1/2021).
Pada penyelenggaraan program, Puskesmas Gedongan mengajak kader asman toga dan akupresur. Para ibu akan mendapat pelayanan akupresur, yaitu metode perangsangan pada titik akupuntur sehingga dapat meningkatkan oksitosin yang diperlukan tubuh untuk merangsang pengeluaran ASI. Selain itu para ibu juga bisa mendapat konsultasi perihal proses pemberian ASI eksklusif.
Pelayanan bisa diperoleh masyarakat dengan berkunjung langsung ke puskesmas atau posyandu di wilayah Puskesmas Gedongan. Selain itu, petugas puskesmas bersama kader asma toga juga dapat melakukan home visit ke rumah warga yang membutuhkan pelayanan tersebut.
Setelah kegiatan ini dilaksanakan, terlihat adanya dampak positif di masyarakat. Hal itu dilihat dari penurunan jumlah stunting serta terjadi peningkatan cakupan pemberian ASI eksklusif hingga 92,3%.
“Semoga kedepan semakin banyak para ibu yang tertarik untuk mendapat layanan Berkate Pak Miang, sehingga tingkat capaian ASI eksklusif bisa 100 persen,” harap Bidan Daniyar. (Jay)