Gedung IKM Ponorogo Digunakan Shelter Covid-19, Warga Sekitar Menolak

Gedung IKM Ponorogo Digunakan Shelter Covid-19, Warga Sekitar Menolak
Gedung IKM Ponorogo Digunakan Shelter Covid-19, Warga Sekitar Menolak
Gedung IKM Ponorogo Digunakan Shelter Covid-19, Warga Sekitar Menolak
Gedung IKM Ponorogo Digunakan Shelter Covid-19, Warga Sekitar Menolak

Satgas COVID-19 Pemkab Ponorogo akan menggunakan gedung di sentra Industri Kecil Menengah (IKM), Jalan Trunojoyo untuk dijadikan shelter. Sebab, jumlah pasien yang menjalani isolasi saat ini membludak yakni mencapai angka 223 pasien.

Meski, saat ini sudah ada beberapa pedagang yang menempati gedung untuk produksi. Rencananya, antara pedagang dan pasien akan pisah gedung dan dibatasi dengan tembok setinggi 3 meter. Namun kekhawatiran para perajin tetap tinggi mengingat mereka harus bersebelahan dengan pasien positif COVID-19.

Salah satu perajin angklung, Markun mengaku takut jika bersebelahan dengan pasien positif COVID-19, meski gedung mereka berbeda.

“Ya sebetulnya selalu menolak dari pribadi saya menolak adanya shelter COVID-19 ini. Kan namanya orang sehat ditetanggani orang sakit, orang kan khawatir COVID-19, banyak yang siang masih sehat, malam meninggal,” ujar Markun, Rabu (23/12/2020).

Padahal sebelumnya, lanjut Markum, para perajin disuruh Pemkab Ponorogo untuk pindah ke sentra IKM. Memproduksi dan berjualan di gedung ini. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kenapa giliran ini sudah berjalan, kok enaknya saja untuk ditempati untuk shelter COVID-19,” terang Markun.

Sementara kuasa hukum perajin sentra IKM Ponorogo Gedi Eka Widiantara mengaku heran. Sebab, banyak gedung lain yang bisa digunakan sebagai shelter. Kantor Bawaslu Ponorogo misalnya.

“Kenapa pemkab bisa mengurus surat perizinan ke Kementerian Perdagangan tapi mengurus surat izin agar Bawaslu saja yang dijadikan shelter tidak bisa,” kata Gedi.

Menurutnya, pihaknya tidak akan melakukan pembangkangan dan bukan menghalangi program penanganan COVID-19 di Ponorogo. Karena awalnya perajin diminta pemkab untuk mengisi dan membantu terealisasi pembangunan gedung ini.

“Solusi dan suara temen perajin harusnya jadi pertimbangan kenapa kok melakukan penolakan ini, bukan melawan pemerintah. Karena sentra ini adalah ikon Ponorogo sekaligus proses produksi perajin, harapan kami hanya itu,” imbuh Gedi.

Sementara Sekda Ponorogo Agus Pramono menambahkan keputusan mengambil salah satu gedung sentra IKM menjadi shelter merupakan kebutuhan mendesak. Sebab, saat ini saja sudah ada 223 pasien yang membutuhkan ruangan dan perawatan.

“Pemerintah meyakinkan kepada mereka bahwa apa yg kita lakukan hari ini aman untuk mereka,” tegas Agus.

Pasalnya, mereka hanya akan memakai satu gedung yang berada di paling timur. Selain itu, untuk menambah keamanan pihaknya akan membangun pagar setinggi 3 meter.

“Biar menimbulkan rasa ketenangan ini akan dilakukan penyemprotan disinfektan tergantung mereka permintaannya sekian hari berapa kali akan disesuaikan, bantuan masker dan handsanitizer akan dilakukan pada mereka sehingga paling tidak akan meringankan mereka,” tutup Agus. (jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *