
Pada hari Selasa (8/12/2020), Ketua Harimau, Afandi mengajak untuk melawan provokator yang mencoba-coba untuk mengganggu ketenangan, ketertiban dan membuat resah Masyarakat Mojokerto. Siapa pun dan dari pihak mana pun, provokator itu adalah musuh kita, musuh bersama, wajib di serahkan kepihak berwajib.
“Imbauan ini untuk seluruh masyarakat Mojokerto, jangan terprofokasi dan jangan ikut-ikutan orang yang tidak jelas yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat padahal hanya segelintir orang yang mencari keuntungan atau lebih sering dikatakan pengamen Politik,” ujar Ketua Harimau Mojokerto saat di temui bersama Petinggi Harimau, Bagio dan Wakil Ketua Harimau, Rudi Wahyudiana.
Afandi menambahkan, segenap Anggota Harimau Mojokerto mengajak masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kerukunan masyarakat Mojokerto agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih nanti bisa menjalankan visi misinya dengan baik.
“Jangan sampai kita semua mudah terprovokasi dengan yang dilakukan oleh sekelompok orang, yang tidak lain tujuannya adalah untuk mencari keuntungan. Ada segelintir orang yang memanfaatkan momen pilkada ini dan mengorbankan masyarakat. Perbedaan memilih adalah wajar, tetapi tetap harus menjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat,” tambah Afandi.
Lebih lanjut, Afandi juga mengajak semua warga Mojokerto untuk memelihara kenyamanan, jangan sampai Mojokerto ini tidak nyaman seperti banyaknya pamlet dan banner yang berbau profokasi yang menjelek-jelekan Paslon Pilkada Mojokerto, sehingga membuat masyarakat gaduh, saling bermusuhan.
“Saya perintahkan semua anggota Harimau Mojokerto untuk kerjasama dengan pihak berwajib untuk mengawasi siapapun yang mencoba-coba membuat resah masyarakat amankan dan laporkan kepihak berwajib. Sebab itu merupakan musuh bangsa, musuh bersama kita semuanya,” tutup Afandi. (Jay)