Jejak Pendapat Jaya Pranata dan KOTSI, Mengenai Dugaan Keterlibatan Paslon 01 Dalam Politik Uang

Jejak Pendapat Jaya Pranata dan KOTSI, Mengenai Dugaan Keterlibatan Paslon 01 Dalam Politik Uang
Jejak Pendapat Jaya Pranata dan KOTSI, Mengenai Dugaan Keterlibatan Paslon 01 Dalam Politik Uang

Situbondo – Sebenarnya, politik mempunyai maksud dan tujuan yang sangat terhormat. Yakni menjadi penyambung lidah rakyat atas kesadaran terwujudnya penyelenggaraan kepemerintahan menuju masyarakat maju, adil dan makmur, berdasarkan Pancasila dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku mengikat maupun mengatur ke dalam sendi berbangsa dan bernegara.

Keinginan untuk menang dalam sebuah politik, sepatutnya dilakukan secara wajar, layak, jujur dan adil. Tidak seharusnya pesta demokrasi dilaksanakan dengan jalan pintas, kerap kali menggelar dengan cara membabi-buta menerobos tanpa mengindahkan kaidah yang ada. Sehingga dapat menciderai serta mengorbankan misi mulia dan tujuan awal dari politik itu sendiri.

Kemarin di Wilayah Kabupaten Situbondo, baik di dunia nyata maupun dunia maya, gencar ramai orang membicarakan serta menyinggung tentang masalah “politik uang” yang diduga dilakukan oleh Paslon 01 Karna Suswandi-Khoironi (Karunia). Hal ini dibuktikan dengan digeruduk nya kantor Bawaslu oleh warga masyarakat yang mendapat pengawalan langsung dari berbagai aktifis LSM kota santri tersebut. Rabu siang (11/11/20).

Menurut pantauan awak media kami, ketika menjumpai seorang narasumber dari orang terminal KOTSI (Komunitas Orang Terminal Situbondo) yang tidak ingin diketahui namanya. Ia menjelaskan bahwa ia tidak sengaja melintas dan berhenti di tepi jalan guna mengetahui dan melihat kondisi keramaian yang terjadi di tengah orasi tersebut.

Selanjutnya ia menceritakan, “Memang dalam rangka pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo melalui tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2020. Para kandidat, calon pemimpin tersebut berusaha mencari simpati terhadap masyarakat disekitar agar memperoleh suara terbanyak. Namun kadang salah langkah. Jalan yang ditempuhnya terlalu instan, dengan menghalalkan segala cara menebar uang suap untuk mempengaruhi pemikiran orang. Selain dilarang oleh ajaran agama kan, hal ini bertentangan dengan undang-undang. Sehingga memang sepatutnya harus ada yang menuntut nya.” Sembari menunjuk peserta aksi di depan mata nya.

Sedangkan menurut aktifis sosial Ketua Umum Parasit (Pasukan Relawan Situbondo) dan KOTSI yang dikenal dengan nama “Jaya Pranata” dalam pernyataan nya di akun Facebook ia menyampaikan, “Atas nama pribadi dan (KOTSI) Komunitas Orang Terminal Situbondo, Kami menyampaikan Apresiasi dan dukungan kepada Saudara Amirul Mustafa bersama Aliansi LSM Situbondo. Yang telah memperjuangkan, demi berjalan dan tegaknya aturan dan perundang-undangan pelaksanaan Pilbub di Situbondo. Agar tercipta Pilbub yang Jujur, Adil dan Kondusif.

Selanjutnya ia menambahkan, “Dugaan Money Politic yang dilakukan oleh Paslon 01, (seperti yang didugakan) adalah cerminan kemerosotan Akhlak. Dan upaya yang dilakukan oleh Saudara Amirul Mustafa sangatlah Pantas mendapat Apresiasi dan dukungan dari semua lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Situbondo. Selanjutnya hal tersebut seyogyanya segera ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini yang dimaksud adalah Bawaslu. HARAPAN; Semoga hal ini juga menjadi Pelajaran Berharga untuk calon pemilih, untuk dapat menentukan pada Pilihan yang BENAR.” Pungkasnya. (Agung Chornelis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *