Pemdes Marga Rahayu Melalu Badan Usaha Milik Desa Bangun Pelabuhan Bongkar Muat |
Banyuasin – majalahglobal.com:
Sesuai dengan arahan Kementrian Desa (Kemendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) yang saat ini telah menginisiasi Program Inovasi Desa (PID) diseluruh tanah air. Guna menciptakan dan membuat roda perekonomian yang lebih maju. Pemerintah Desa Marga rahayu Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin bersama masyarakat. Melalui Badan usaha milik desa (BUMDESA) Sejak tahun 2017 membangun sarana pelabuhan bongkar muat hasil bumi yang bersumber dari alokasi Dana Desa(DD)
Pemdes Marga Rahayu Melalu Badan Usaha Milik Desa Bangun Pelabuhan Bongkar Muat |
Berangkat dari hal tesebut kepala Desa Marga rahayu. Bunadi. Melalui sambungan telepon seluler, (30/07) mengatakan. Pembangunan pelabuhan bongkar muat tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Selain membantu para petani mendistribusikan hasil bumi, Pelabuhan ini juga tempat berlangsungnya aktivitas jual beli hasil bumi tanaman padi serta kelapa. Mengingat mayoritas masyarakat desa berprofesi sebagai petani padi serta pekebun kelapa
” Oleh karenanya pembangunan pelabuhan bongkar muat yang telah berjalan selama tiga tahun belakangan ini, manfaatnya sangat nyata di rasakan masyarakat.
Salah seorang warga. Junaidi (43) Menuturkan dengan adanya pelabuhan bongkar muat yang telah ada sekarang sangat berpeluang untuk membuka lapangan kerja, Selain itu pengurus (BUMDESA) juga telah menambah pembangunan 2 lokal dengan alokasi dana sebesar 19.531.000. Sehingga di harapkan aktivitas jual beli dapat lebih meningkat, Sehingga dapat menambah pemasukan asli daerah (PAD) Desa Marga rahayu
Di temui di tempat terpisah. Zen (60) Setelah pelabuhan ini dibangun, anak-anak muda, memiliki pekerjaan sampingan, walaupun dengan penghasilan yang pas-pasan. Dengan adanya pelabuhan ini kami selaku orang tua bersama anak-anak muda merasa bersyukur, sebab paling tidak, kami telah mendapat peluang untuk memiliki kerja tambahan,” ucapnya. (Tri Sutrisno)