Tata Krama Bersedekah, ini Penjelasannya

Tata Krama Bersedekah, ini Penjelasannya

Sedekah atau memberi kepada Orang lain yang sangat membutuhkan pertolongan,itu ada beberapa macamnya baik sedekah tersebut secara fisik contoh memberi makan kepada orang miskin atau secara maknawi contoh Seorang Guru yang ikhlash mengajar kepada murid muridnya.

Dan kewajiban Sedekah tersebut merupakan sebagian dari macamnya amaliyah yg di titipkan oleh Allah kpd hambanya ,dalam arti dari apa yang kita miliki itu sesungguhnya ada hak orang lain yang harus kita salurkan sebagai pembersih harta atau ilmu yang Kita miliki.

Dan amaliyah berupa sedekah itu tdk harus menunggu keadaan orang itu mampu, baik mampu secara materi maupun non materi yang penting sedekah tersebut dapat memberi kemanfaatan pada orang yang menerimanya dan juga hendaknya kebiasaan sedekah ini menjadikan suatu kebiasaan dengan cara melatihnya secara kontinyu, sehingga dapat menjadi Amalan yang Istiqomah.

Adapun adab atau tata krama bersedekah itu ada tiga yaitu :
1.Dalam memberikan sedekah harus dengan baik dengan tidak memandang remeh terhadap orang yang kita tolong, agar tercipta sebuah keadilan dan lembutnya kasih sayang antar sesama
2.Apa yang kita sedekahkan haruslah sesuatu yang baik dan juga memberi nilai manfaat bagi penerimanya. Alkisah kedua putra nabi Adam AS yaitu Qabil dan Habil yang keduanya dimintai sedekah oleh Allah SWT
Yang mana Habil bersedekah dengan hewan yang paling baik diantara yang dimilikinya,yaitu domba yang sehat lagi gemuk,
Sedangkan Qabil menyedekahkan hasil buminya yang paling jelek yaitu buah-buahan yang sudah busuk
Dan akhirnya Alloh tentu saja memilih shodaqoh Habil
Selain kisah diatas, dikuatkan lagi oleh wasiat beliau junjungan kita semua yaitu nabi Muhammad SAW kepada Sayyidina Ali Karromallahu Wajhah.
Wahai Ali: “Jika kau bersedekah maka bersedehkahlah dengan hartamu yang paling bagus”.Sesungguhnya, sesuap sedekah dgn barang halal itu lebih disukai disisi Allah dari pada 100 sedekah yang didapatkan dari barang haram “Dan yang paling utama utama nya sedekah adalah yang kau berikan sebelum kau mati,meskipun sama hitungan sedekah tersebut,tapi jika kau berikan setelah mati maka jelas beda pahalanya.”
3.Dalam bersedekah haruslah menghindari sifat riya ‘ atau suka pamer yang dapat menggugurkan pahala dari sedekah tersebut.

Baca Juga :  Filosofi Ketupat Lebaran di Indonesia Khususnya di Pulau Jawa

Dengan begitu maka sedekah diantaranya dapat menjadikan sebaik baiknya sarana kita sebagai seorang hamba menuju kepada Allah SWT untuk mencapai RidhoNya. Amin.

Ayoeb Taufani Zaman.
Sumber :
Kitab Balaghoh PonPes Khomsani Nur
dan Kitab Washiyatul Mushtofa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *