Iklan Pandu

Sekjen TRC -PPA Mengutuk keras Kekerasan Terhadap Perempuan di Gresik

Sekjen TRC -PPA Mengutuk keras Kekerasan Terhadap Perempuan di Gresik

Gresik – Ferna Damayanti (31) asal Jalan Abdul Karim, Kelurahan Trate, Kecamatan Gresik, Gresik. Melakukan pengaduan pencemaran nama baik atas dirinya.

Perempuan kelahiran Jombang itu melaporkan atas yang dialami dirinya.

Ia dicaci maki oleh anak dari seorang salah satu pemilik restoran di Gresik. Dengan menyebut sebutan ‘lonte’ di media sosial.

“Bisa-bisa gatel sama suaminya orang, te lonte,” kata Ferna sambil menunjukka screnshoot gambar yang beredar di medsosnya, Senin (8/6/2020).

Perempuan pemilik salon ‘Ve Salon & Boutique’ di Jalan Kalimantan 177 E Gkb, Gresik datang ke Mapolres dengan tim reaksi cepat (TRC) perlindungan perempuan dan anak( PPA) Kabupaten Gresik.Yang diterima oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gresik.

Ferna menceritakan, pencemaran nama baiknya yang membuka usaha salon itu sejak April sudah banyak lapor.

“Sejak April sudah banyak lapor ke saya, karena sudah nyebat di medsos. Sebar status, jangan kesini salon lonte, jangan bawa suaminya kesini, nanti dicuri disertai gambar salonnya. Saya masih sabar, saya tidak tangani, tapi megulang lagi, saya geram mas, saya korban mas.” ujarnya.

Diceritakan Ferna, dirinya dikira merebut suaminya orang, sampai hingga disebut lonte. yang kebetulan usaha salonya berlaku untuk cewek-cowok.

“Sebutan Lonte, di Fb banyak yang japri, dan di Ig dm. Dan orang perempuan ini menyuruh sebar tentang kejelekan saya,” tambahnya.

Akibat dari beredarnya info yang menyudutkan dia, salon yang ia miliki sepi hampir tidak ada pengunjung.

“Imbas sepi, hampir gak ada orang. dan menyerang karakter,” geramnya.

Ferna berharap, dengan pengaduan ke Polres, pohaknya minta pertanggung jawaban atas perbuatan ini, dan efek jera untuk pelaku yang mencemarkan nama baik saya.

Sekjend Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kabupaten Gresik, Imam Muslim mengutuk apapun bentuk pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan.

“Kami mengutuk keras kepada pelaku medsos yang sudah melecehkan harkat martabat perempuan dan anak, dan kami meminta bijaklah dalam bermedia sosial,” katanya.

Di tempat terpisah, Ketua Koordinator Nasional TRC PPA Bunda Naumi sangat mendukung timnya yang melakukan pelaporan kekerasan terhadap perempua

“Dengan bukti-bukti yang dikirm ke saya, itu sudah sangat jelas apa yang dilakukan oleh putri salah satu orang terkaya di Gresik. Saya sangat menyayangkan dan mencari keadilan dan kebenaran untuk anggota saya di Gresik,” katanya.

Saat ini kami menunggu panggilan kembali dari proses lidik kepolisian,” ungkapnya.(Tri Sutrisno)

Exit mobile version