mahkota555

Desa Sungai Pinang Berhasil Jadi Lahan Produktif

Banyuasin – majalahglobal.com : Desa sungai pinang Kabupaten Banyuasin telah berhasil menjadikan lahan pasang surut menjadi lahan yang produktif. Dengan perbaikan sarana insfrastruktur jaringan tata air dan teknologi budidaya, produktivitas padi. Di Program SERASI.

Program Selamat kan Rawa sejahterakan petani(SERASI) Kementerian pertanian,Menjadi Berkah tersendiri bagi petani.Saat ini kondisi areal persawahan yang dulu suvlai air ke sawah mereka terkadang mengalami kendala akibat pendangkalan di beberapa aliran Tersier,Sekarang kondisinya jauh lebih baik dari Keadaan sebelumnya.Akibat banyaknya sampah serta rerumputan, sehingga terjadi pendangkalan aliran tersier.Masyarakat Sangat Bersyukur dan berterima kasih dengan adanya program ini di wilayah ini,”Ucap Salah seorang petani Desa Sungai pinang Kecamatan kabupaten Banyuasin.(19/10/2019)

Peran UPKK dan Gapoktan merupakan perpanjangan tangan dari Dirjen Tanaman Pangan adalah menyediakan paket bantuan untuk budidaya padi rawa yakni benih,Dolomit, herbisida dan pupuk hayati. Sarana produksi yang digunakan tersebut harus terdaftar secara resmi di Kementerian Pertanian dan dalam masa edar.

Ketika di temui di kediamannya,Ketua UPKK Desa Sungai pinang,”Ismail hanin.menyebutkan dalam program Serasi di desa yang dipimpinnya melibatkan 15 kelompok tani.Adapun luasan lahan yang masuk dalam program Serasi seluas 315 hektar.Bersama peran serta masyarakat,UPKK Desa Sungai pinang telah Berhasil membangun 4 buah pintu air,1 buah box bagi,serta saluran konektivitas.

“Di tambahkannya Harapan kami,dengan adanya program Serasi ini.Semoga desa Sungai pinang dapat memberikan andil dalam mendukung Sumsel lumbung pangan,” ujarnya

Di tempat terpisah,”Kepala Desa Edi Wijaya.(19/10/2019)menuturkan Bahwa Gapoktan beserta UPKK telah berhasil menggali serta merehab sejumlah aliran Tersier dan beberapa saluran konektivitas.karena letak geografis desa yang jauh dari daerah aliran sungai,ketersediaan air di areal persawahan sangat minim.Sehingga sebagian besar areal pertanian merupakan sawah tadah hujan atau lembak

“Edi Wijaya.menjelaskan Beberapa bantuan unit ekskavator dari Provinsi Sesuai dengan fungsinya Sudah bekerja optimal untuk pengerukan saluran irigasi yang mengalami pendangkalan,pembuatan jalan usaha tani dan optimasi lahan rawa lebak dan lahan rawa pasang surut.Saat ini ekskavator Sudah bekerja secara optimal sehingga lahan rawa dan lahan tadah hujan menjadi lahan sawah produktif.Diharapkan produksi pangan,khususnya beras,akan meningkat dan kesejahteraan petani tercapai.Dari lahan rawa untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga.(Tri Sutrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *