Banyuasin – majalahglobal.com : Pengembangan lahan rawa program SERASI diarahkan pada peningkatan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200 atau dari IP 200 menjadi IP 300 sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas.Pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani.serta meningkatkan partisipasi P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan dalam pengelolaan lahan rawa.
Saat di temui ketua UPKK Desa Sumber Hidup,”Suyadi.(16/10/2019) mengatakan, umumnya petani di lahan rawa melakukan pertanaman Sebanyak 1 sampai 2 kali dalam setahun.Penyebabnya,areal pertanian tergenang pada musim hujan (rendeng),infrastruktur irigasi di lahan rawa belum lengkap, keterbatasan tenaga kerja pertanian dan jaminan harga dan pemasaran rendah.
Peran UPKK dan Gapoktan merupakan perpanjangan tangan dari Dirjen Tanaman Pangan adalah menyediakan paket bantuan untuk budidaya padi rawa yakni benih,Dolomit, herbisida dan pupuk hayati. Sarana produksi yang digunakan tersebut harus terdaftar secara resmi di Kementerian Pertanian dan dalam masa edar.
Menurutnya,paket bantuan yang diberikan bersifat stimulan.Artinya apabila bantuan yang tersedia tidak mencukupi untuk menyediakan paket teknologi yang direkomendasikan Badan Litbang Kementan atau instansi lainnya,maka tambahan anggaran dapat didukung dari anggaran APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota dan atau swadaya.
Di tambahkannya Desa Sumber Hidup dengan luas areal persawahan Seluas 1324 ha,melalui peran Gapoktan dan UPKK Desa telah mampu merealisasikan program Serasi dengan baik.yakni dengan merehab kembali Saluran konektivitas sebanyak 80 titik,dan penggalian kembali Saluran Tersier sebanyak 80 titik serta pembuatan Box bagi 4 unit.sehingga seluruh pekerjaan galian telah selesai di Desa ini.
Dengan jumlah kelompok tani sebanyak 21.Dari jumlah Kadus(Kepala dusun)4,UPKK Secara bertahap saat ini telah berhasil menyalurkan Bantuan Benih impari 42 kepada 6 kelompok tani dengan jumlah 27 ton.
Kepala Desa Sumber Hidup”Hamam Muhdi.menuturkan bahwa areal persawahan di desanya sebagian merupakan sawah tadah hujan,Sehingga perbaikan sarana konektivitas serta rehab saluran Tersier sangat di butuhkan petani.di tambahkan pula olehnya Bersama Gapoktan serta UPKK Desa Sumber Hidup telah mengusulkan agar Desa Sumber Hidup mendapatkan Pompa air bertenaga diesel sebagai Sumber pemasok air ke lahan persawahan petani.Selain mudah dalam perawatan,Pompa air bertanaga diesel juga ekonomis dalam pemakaian sehingga Sangat efisien bagi petani saat ini,”ucapnya.(Tri Sutrisno)