DPRD Banyuwangi Dukung Bapenda Bisa Penuhi Target PAD Tahun 2019

Banyuwangi – majalahglobal.com : Meski capaian penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi hingga bulan Oktober menunjukkan tren positif. Komisi III DPRD Kabupaten Banyuwangi minta kepada Pemerintah Daerah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk lebih maksimal mengejar target PAD Tahun 2019.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari, usai menggelar rapat kerja bersama Badan Pendapatan Daerah terkait laporan realisasi PAD hingga Oktober 2019.

“Berdasarkan data yang disampaikan Bapenda, penerimaan PAD hingga bulan Oktober ini, sudah mencapai 68 persen lebih, cukup memuaskan, kita dorong kinerja Bapenda untuk lebih maksimal mengejar target PAD tahun 2019,” jelasnya, Selasa (8/10/2019).

Menurut Emy, target PAD tahun 2019 bisa tercapai, jika Bapenda dapat memaksimalkan beberapa inovasi yang telah dilaksanakan, seperti halnya pembayaran pajak dan retribusi melalui layanan online atau e-PAD yang terbukti mampu meningkatkan PAD, sehingga dapat mendongkrak APBD Kabupaten Banyuwangi.

“Pembayaran pajak dan retribusi daerah melalui layanan online harus lebih dimaksimalkan, agar tidak kebocoran pajak dan retribusi, “ tuturnya.

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Paripurna Laporan Penyampaian Pendapat Akhir Bupati Mojokerto Terhadap 3 Raperda

Sementara dikonfimasi terpisah, Kepala Bapenda Banyuwangi, Drs. Agus Siswanto,MM menyampaikan, realisasi PAD hingga 7 Oktober 2019 telah mencapai 70,8 persen dari target sebesar Rp. 517, 5 miliar.

“Diproyeksikan hingga akhir tahun anggaran 2019, PAD bisa mencapai 90 persen,“ pungkas Agus Siswanto optimis.

Selain dari Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak penerangan jalan dan BPHTP. Pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata, saat ini juga menjadi salah satu tumpuan PAD Kabupaten Banyuwangi. Pajak Hotel dari target sebesar Rp. 11 miliar, sudah tercapai Rp. 9 miliar atau 85,58 persen. Sedangkan pajak restauran sudah terealisasi 82,34 persen dari target sebesar Rp. 19,5 miliar.

“Capaian pajak Hotel dan Restauran hingga Oktober ini cukup baik, rata-rata sudah diatas 80 persen dari target yang ditetapkan dalam Perubahan APBD tahun 2019,” tambahnya.

Agus Siswanto menambahkan, untuk memaksimalkan penerimaan PAD hingga akhir tahun anggaran 2019. Bapenda akan lebih mengoptimalkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan, melalui upaya jemput bola ke kecamatan-kecamatan yang hingga kini realisasi PBB-nya masih minim. Bapenda bekerjasama dengan Bank jatim membuka kas pembayaran di daerah tersebut.

Baca Juga :  Partisipasi Wujudkan Satu Data Kota Mojokerto, Sekretaris Daerah Apresiasi DinsosP3A, Disdikbud dan DinkesP2KB

“Kecamatan yang realisasi PBB masih minim, ini perlu adanya monev, Pak Camat sebagai petugas harus turun untuk memonitor, disamping Kepala Desa dan petugas pemungut PB,” tutupnya. (Jayak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *