BANYUWANGI,- Genap 30 hari, akhirnya program Tentara
Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Timur secara resmi ditutup.
Penutupan itu, dipimpin langsung oleh Pangdivif-2/Kostrad,
Mayjen TNI Tri Yuniarto. Kamis, 8 Agustus 2019.
Selain Pangdivif-2/Kostrad, upacara penutupan tersebut juga
turut dihadiri oleh beberapa Forkopimda dan beberapa pejabat TNI
lainnya, termasuk diantaranya Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf
Zainuddin.
Ditemui usai mengikuti prosesi upacara penutupan, Danrem
mengatakan jika berlangsungnya TMMD di Banyuwangi, merupakan suatu
wahana bagi masyarakat guna meningkatkan jiwa nasionalisme dan
patriotisme.
“Termasuk salah satunya, memajukan wilayah ataupun Desa
tertinggal,” beber Kolonel Zainuddin.
Tidak hanya itu saja, imbuh Danrem, Kecamatan genteng dan
kec. Tegalsari yang sebelumnya belum ada jalan tembus, saat ini tampak
begitu berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, berbagai sarana dan prasana
umum pun, mulai berdiri kokoh di lokasi tersebut.
“Semuanya, kita serahkan ke masyarakat. Mudah-mudahan, masyarakat
bersama Babinsa bisa merawat bangunan hasil program TMMD itu, dan dapat
meningkatkan akselerasi ekonomi warga secara umum yang outputnya dapat
meningkatkan kesejahteraan warga setempat semakin terus meningkat,” pungkasnya. (Jayak)
