Launching Program GEO, Danyonarmed 12/Divif-2/Kostrad: Bahasa, Kunci Jendela Dunia

Ngawi,- majalahglobal.com : Di era yang serba maju saat ini, peran penguasaan bahasa terutama bahasa Inggris semakin menjadi penting. Pasalnya, bahasa Internasional itu, digunakan di berbagai negara, dan sudah menjadi sarana komunikasi di berbagai kalangan untuk beragam aktifitas, baik aktifitas ekonomi, pendidikan dan budaya hingga kemiliteran.

            Demikian dikatakan Dayonarmed 12/Divif-2/Kostrad, Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy ketika meresmikan program Global English Opportunity (GEO). Rabu, 19 Juni 2019.

            Program GEO tersebut, kata Mayor Ronald, rencananya bakal berlangsung selama lima bulan. Bukan hanya tanpa biaya, para peserta nantinya juga akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas.

            “Mulai dari ruang kelas Multimedia, metode dan strategi pembelajaran berbasis IT. Nantinya juga aka nada tenaga pengajar yang sangat profesional dan qualified. Para tenaga pengajar itu mendapatkan beasiswa LPDP dari Kemenkeu dan menunggu waktu pemberangkatan sesuai tujuan masing-masing siswa,” ujarnya.

Baca Juga :  Respon Wakil Presiden

            Selain Abraham Soyem, terdapat beberapa tenaga pengajar yang nantinya akan di berangkatkan di Amerika, hingga  Autralia. “Termasuk saudari Gita Kusnadi. Nantinya, akan melanjutkan pendidikannya ke University of Queesland, Australia,” pungkasnya.

            Program GEO, kata almamater Akademi Militer tahun 2002 ini, nantinya mampu mengemas metode-metode belajar bahasa inggris secara mudah dan praktis.

            “Sebagai generasi yang lebih tua, sudah selayaknya kita harus dapat memberikan ruang dan kesempatan kepada generasi muda agar bangsa ini nantinya memiliki generasi muda yang cerdas, hebat dan kuat,” bebernya.

            Bahasa, imbuh Danyonarmed, merupakan jendela dunia, terlebih untuk mengembangkan pendidikan, wawasan maupun pekerjaan. Hal itu, merupakan salah satu investasi terbesar guna meningkatkan SDM prajurit, sekaligus generasi muda, terlebih di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

            “Kalau tidak kita mulai, makin lama kita akan makin tertinggal,” ujar Perwira Menengah TNI-AD yang meraih gelar S-2nya di Webster University, Amerika Serikat ini.

Baca Juga :  Kunjungan anies draft

            Tidak hanya itu saja, program GEO yang diikuti oleh para pelajar di Ngawi saat ini, merupakan suatu bentuk komunikasi sosial kreatif guna meningkatkan kesepahaman antara TNI, aparatur Pemerintah, hingga komponen masyarakat.

            “Mari kita jadikan program GEO ini sebagai wahana dalam meningkatkan sumber daya manusia guna Indonesia yang lebih baik,” pintanya. (Jayak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *