SMPN 27 Kota Malang Bikin Terobosan Baru, Ujian PBCA Gunakan Aplikasi SiUJO

MALANG – majalahglobal.com : SMP Negeri 27 Kota Malang menerapkan terobosan baru dengan menggelar PAS Base Computer and Android (PBCA).
Penilaian Akhir Semester berbasis smartphone tersebut menggunakan aplikasi Sistem Ujian Online (SiUJO) sehingga dapat memanfaatkan smartphone milik masing-masing siswa.
“Pada PAS kali ini SMP Negeri 27 Kota Malang menggunakan aplikasi SiUJO dalam jaringan atau ujian sekolah berbasis android. Pelaksanaan ujiannnya memanfaatkan smartphone yang dimiliki mayoritas siswa, ini merupakan pertama kalinya pelaksanaan PAS menggunakan android disekolah kami,” terang Suliyono, S.Pd, M.Pd Kepala SMP Negeri 27 Kota Malang.
Meskipun di SMP Negeri 27 Kota Malang sudah hampir 2 tahun menggunakan CBT dalam setiap ujian. Secara teknis ujian berbasis android ini tidak memiliki perbedaan mencolok dengan ujian konvensional lainnya. Namun yang membedakan hanya media yang digunakan untuk mengerjakan soalnya saja.
“SiUJO sendiri adalah menerapkan 3 sistem operasional yakni teknisi sebagai persiapan awal untuk perangkat dan system operasionalnya komputer pada aplikasinya, operator sebagai system pelaksanaan aplikasi ujian serta pengawas ruang yang mengkoondisikan jalannya ujian, sementara untuk teknis pengerjaan soal, siswa harus login terlebih dahulu, lalu mengerjakan soal dan klik jawaban yang dianggap benar. Masing-masing siswa memiliki akun untuk mengerjakan soal mata pelajaran yang diujikan. Hasil ujiannyapun bisa langsung terlihat” lanjutnya.
PBCA menggunakan aplikasi SiUJO dapat meminimalisir penggunaan kertas dan memudahkan guru untuk mengoreksi.
“PBCA menggunakan aplikasi SiUJO dapat hemat dan efesien. Kita tidak lagi membutuhkan kertas, pensil dan memudahkan guru, karena mereka tidak perlu mengoreksi lembar jawaban siswa. Ini selaras dengan semangat SMP Negeri 27 Kota Malang untuk mewujudkan sekolah go green, tidak ada lagi sampah kertas” Ujar Kristin Ermawati, S.Kom Waka Kurikulum SMP Negeri 27 Malang.
Terobosan tersebut dilatarbelakangi oleh semakin canggihnya teknologi yang serba digital kemudian munculah gagasan dari tim guru untuk memanfaat kecanggihan teknologi yang ada dismartphone dengan megadakan ujian sekolah berbasis android.
Sebelum diaplikasikan, tim IT bapak/ibu guru terlebih dahulu melakukan sosialisasi pada orang tua dan para siswa mengenai rencana penerapan PBCA menggunakan smartphone, orang tua dan siswa serempak setuju dengan rencana tersebut karena mayoritas mereka sudah memiliki smartphone.
“Dengan ujian seperti ini siswa tak perlu lagi repot-repot menyiapkan alat tulis seperti pensil 2B, penggaris UN dan penghapus, mereka
cukup mengganti jawaban dengan mengklik salah satu huruf yang dirasa benar jawabannya” terang Tim IT Arief Irfan Fauzi, M.Pd.
Sebelumnya pelaksanaan PBCA, SMP Negeri 27 Kota Malang telah melakukan latihan dan simulasi penggunaan aplikasi SiUJO sebanyak dua kali, kemudian antisipasi pihak sekolah untuk menimalisir kendala, sekolah menyiapkan puluhan unit komputer agar memudahkan siswa dalam mengikuti ujian ketika nantinya ada masalah pada smartphone mereka.
“Sekolah tidak memaksakan peserta ujian memiliki smartphone karena kami sudah menyiapkan komputer. Jadi tidak ada yang dirugikan, selain itu dengan penggunaan aplikasi SiUJO dapat memudahkan para siswa untuk mengerjakan soal dan para siswa juga tidak bisa melakukan kecurangan. Sebab selain soal-soal yang diacak, para siswa juga tidak bisa membuka aplikasi pencarian google karena paket datanya kami sudah matikan semua, jadi ketika login pengerjaan soal mereka tidak bisa membuka aplikasi apapun selain aplikasi ujian” terang Tim IT murah senyun tersebut.
Dengan PBCA ini SMP Negeri 27 Kota Malang juga bisa menghemat listrik karena tidak perlu menyiapkan generator untuk cadangan daya. Kalau daya habis siswa bisa menggunakan power bank tetapi disetiap ruangan juga disiapkan terminal, inilah gebrakan baru dari SMP Negeri 27 Kota Malang untuk mempermudah siswa-siswinya dalam mengikuti ujian. (Suyati, M.Pd)
Exit mobile version