Pemkot Mojokerto Uji Coba 4 Alat Fitness Gratis Untuk Warganya

Kepala DLH Pemkot Mojokerto Amin Wakhid menerangkan, bahwa 4 AFT itu merupakan bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) counter hand-phone. “Keempat AFT ini merupakan bantuan dari CSR sebuah konter HP yang kita arahkan untuk mengalokasikannya kedalam bentuk alat olah-raga. Dan, ini masih uji coba. Kalau responnya bagus, nanti kita tempatkan juga di publik area yang lain seperti Alun-alun”, terang Amin Wachid, Jum’at (07/04/2017).

Mantan Kadisnakertrans Pemkot Mojokerto ini berharap, penempatan alat fitness diruang publik ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Karena, selain dapat menunjang derajat kesehatan masyarakat, juga bisa membentuk tubuh yang kekar dan kuat. “Ya harapan kita bisa dimanfaatkan untuk menunjang kesehatan warga. Alat ang seperti ini, kalau di rental sewanya juga tidak murah. Bayangkan jika warga Kota Mojokerto berbadan sehat, kekar dan kuat “, tegasnya.

Lebih jauh, Kepala DLH Pemkot Mojokerto ini menjelaskan, bahwa terkait dipilihnya penempatan 4 AFT dilokasi ini juga dalam rangka menyelamatkan area publik terbuka dari kerusakan. Dimana, keramik diarea publik yang terletak persis dijalan protokol itu banyak yang pecah, meski baru saja selesai pada akhir Desember 2016 dengan menyedot miliaran rupiah APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2016. “Untuk menanggulangi kerusakan yang lebih parah, untuk sementara ini, oleh DLH dipasangi pot bunga, sehingga mobil tidak naik kelokasi”, jelas Amin Wachid.

Menurut pejabat yang gemar mengoleksi cincin batu akik ini, ditahun 2017 ini, pihah DLH akan melakukan pembenahan terhadap Taman Kehati dan membuat arena lintasan skate-board ditaman yang terletak disamping Gor A. Yani Kota Mojokerto ini. “Pada tahun ini, DLH juga akan menyentuh Taman Kehati. Sedianya, juga akan membuat lintasan skate-board di taman ini”, pungkas Kepala DLH Pemkot Mojokerto, Amin Wachid.

Dikonfirmasi atas penempatan alat fitness diruang publik tersebut, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus mengapresiasi atas prigram inovasi yang dilakukan oleh pihak DLH ini. Pasalnya, sesuai dengan motto tahun 2017. Yakni Tahun Kreasi, Inovasi dan Prestasi untuk Mojokerto Service City. “Setiap Satker yang ada, wajib mempunyai inovasi seperti itu. Karena itu sangat baik sekali bagi masyarakat dan sesuai dengan motto kerja kita tahun 2017, yakni Kreasi, Inovasi dan Prestasi untuk Mojokerto service city”, ujar Wali Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto berharap, hendaknya inovasi ini diikuti oleh Satker (Satuan Kerja) yang lain. “Terutama disektor pelayanan, harus ada inovasi-inovasi baru. Lihat, semua pejabat mulai dari Staf Ahli, semuanya berhasil punya inovasi luar biasa. Mereka tidak terlena dengan kenyamanan menjabat. Kalau tidak ada inovasi, tentu akan saya evaluasi”, pungkas Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus. (Jay)