Batanghari, majalahglobal.com – Kantor desa lubuk ruso Senin pagi digeruduk warga yang mengatasnamakan ahli waris pemilik tanah yang terletak di RT 09 semangat desa lubuk ruso, kecamatan pemayung kabupaten Batanghari, mereka menuntut kades untuk menerbitkan sporadik, yang dibuktikan dokumen kepemilikan berupa segel dan jual beli tanah, sayangnya setibanya di kantor desa lubuk ruso kades Irwansyah tidak berada ditempat.
Puluhan warga yang mengatasnamakan ahli waris kepemilikan tanah mendatangi kantor desa lubuk ruso, yang memenuhi janji kades sebelumnya untuk mendatangi kantornya dan meminta untuk membuatkan dokumen Sporadik kepemilikan tanah yang berada di semangat desa lubuk ruso kecamatan pemayung kabupaten Batanghari.
Zulfikar yang merupakan ahli waris pemilik tanah seluas 12 hektar yang berada di desa lubuk ruso mengaku memiliki dokumen jual beli dan segel bukti kepemilikan tanahnya sejak 30ntahin lalu yang berada di desa lubuk ruso.
” Dokumen kepemilikan tanah orang tua saya disini sejak 30 tahun lalu,” jelasnya Senin (22/01/2024).
Zulfikar beserta teman temanya kecewa kedatanganya ke kantor desa lubuk ruso, hanya isapan jempol belaka tidak ditemui kades Irwansyah, sementara sebelumnya telah berjanji akan menemui dan membuatkan dokumen Sporadik kepemilikan tanahnya.
“Kita sebelumnya sudah janji, bahkan kades meminta untuk mendatangi kantor desa, kini dia tidak ada kabur mungkin,” sebut Zulffikar.
Sementara Raden Nata pendamping Zulfikar menyatakan, mereka selalu mengalami kendala setiap kali ingin melakukan pengurusan dokumen selalu terhambat dengan keberadaan kades, menginginkan penyelesaian secara kekeluargaan.
“Kita selalu terhambat dengan pengurusan dokumen pembuatan Sporadik, bahkan tanah zulfikar yang merupakan milik ahli waris orang tuanya, kita lihat diserobot, makanya kita minta kades dapat menjelaskannya,” jelas Raden Nata.
Sementara wildan sekretaris desa lubuk ruso kecamatan pemayung mengutarakan kades Irwansyah tidak berada di kantor dan sedang berada di kota muara Bulian, perkara tanah yang dimaksudkan Zulfikar sekdes sejauh ini tidak mengetahui sama sekali, Selain itu Wildan mengaku tidak pernah kades menceritakan hal tersebut padanya.
” Saya tidak tahu, bahkan kades saat ini sedang di muara Bulian, kades tidak pernah cerita ke saya,” ungkapnya.
Sumber:Yadi
Lap : Ardani zaidan