Kapolda Sumsel Audiensi dengan Dewan Pembina Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme

Palembang - Kapolda Sumsel Irjen Pol.Prof.Dr. Eko Indra Heri S, M.M yang didampingi Dir Intel Polda Sumsel Kombes Pol.Drs. Budi Sajidin, M.Si menerima audensi Dewan Pembina Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Prov.Sumsel, Rabu (17/6) bertempat di ruang kerja Kapolda.  Kedatangan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Prov.Sumsel yang diketuai oleh Dr.Feriansyah beserta Sekretaris Romi Afriansyah beserta anggota disambut Kapolda Sumsel dengan baik dan penuh keakraban.  Ketua FKPT Sumsel dalam kesempatan ini menyampaikan informasi bahaya terorisme untuk bisa diminimalisir agar tidak meluasnya anggota terorisme di Sumsel. Selain itu juga dampak buruk dari media sosial yaitu tidak ada penyaring, sehingga dapat memberikan stigma yang buruk bagi kalangan anak muda oleh karena itu sangat dibutuhkan saring sebelum sharing agar sel doktrin pola terorisme bisa teratasi. Budaya latah masyarakat dengan mudah membagikan konten tanpa menyaring dan memilah menjadi pemicu penyebarluasan doktrin terorisme, katanya.  Kapolda menyambut positif hal ini untuk ikut bersama melakukan pencegahan penyebaran terorisme disumsel karena penyebaran terorisme tidak memandang pekerjaan baik petugas, aparatur negara maupun lapisan masyarakat lainnya jadi perlu dilakukan koordinasi kita semua. Untuk itu kita harus bergerak dan terstruktur untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dini agar penyebarluasan terorisme disumsel tidak terjadi, ujarnya.(Tri Sutrisno)
Kapolda Sumsel Audiensi dengan Dewan Pembina Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme

Palembang – Kapolda Sumsel Irjen Pol.Prof.Dr. Eko Indra Heri S, M.M yang didampingi Dir Intel Polda Sumsel Kombes Pol.Drs. Budi Sajidin, M.Si menerima audensi Dewan Pembina Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Prov.Sumsel, Rabu (17/6) bertempat di ruang kerja Kapolda.

Kedatangan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Prov.Sumsel yang diketuai oleh Dr.Feriansyah beserta Sekretaris Romi Afriansyah beserta anggota disambut Kapolda Sumsel dengan baik dan penuh keakraban.

Ketua FKPT Sumsel dalam kesempatan ini menyampaikan informasi bahaya terorisme untuk bisa diminimalisir agar tidak meluasnya anggota terorisme di Sumsel. Selain itu juga dampak buruk dari media sosial yaitu tidak ada penyaring, sehingga dapat memberikan stigma yang buruk bagi kalangan anak muda oleh karena itu sangat dibutuhkan saring sebelum sharing agar sel doktrin pola terorisme bisa teratasi. Budaya latah masyarakat dengan mudah membagikan konten tanpa menyaring dan memilah menjadi pemicu penyebarluasan doktrin terorisme, katanya.

Kapolda menyambut positif hal ini untuk ikut bersama melakukan pencegahan penyebaran terorisme disumsel karena penyebaran terorisme tidak memandang pekerjaan baik petugas, aparatur negara maupun lapisan masyarakat lainnya jadi perlu dilakukan koordinasi kita semua. Untuk itu kita harus bergerak dan terstruktur untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dini agar penyebarluasan terorisme disumsel tidak terjadi, ujarnya.(Tri Sutrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *