mahkota555

Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Berikan Pelatihan Kemandirian Warga Binaan Melalui Budidaya Perikanan Bioflok

Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Berikan Pelatihan Kemandirian Warga Binaan Melalui Budidaya Perikanan Bioflok

Lampung, majalahglobal.com – – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bandar Lampung terus berupaya memberikan pembinaan yang berbasis pada kemandirian warga binaan. Salah satu program unggulan yang sedang dijalankan ialah budidaya perikanan bioflok ikan nila.

Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait program ketahanan pangan nasional sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mempercepat program akselerasi.

“Selain memberikan keterampilan praktis yang berguna untuk warga binaan, program ini juga berperan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan hasil budidaya ikan nila yang dapat dipasarkan, kami berharap dapat memberi manfaat tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,”ujar Kalapas pada Senin (24/03).

Sistem bioflok merupakan teknologi inovatif dalam budidaya ikan yang menggunakan mikroorganisme untuk menjaga kualitas air dalam kolam ikan. Dengan sistem ini, pembudidayaan ikan nila dapat dilakukan dengan lebih efisien, mengurangi penggunaan air dan pakan, serta ramah lingkungan.

“Dalam program ini, warga binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung diberi pelatihan mendalam mengenai pengelolaan kolam bioflok, mulai dari proses pembuatan kolam, pemeliharaan ikan, hingga teknik panen yang efektif,”jelas Kalapas

Diketahui, saat ini Lapas Narkotika Bandar Lampung telah mengelola 20.000 bibit ikan nila. Adapun sarana kolam bioflok ini merupakan bantuan dari Direktotar Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2023.

“Lapas Narkotika Bandar Lampung berencana untuk terus mengembangkan program ini, dengan memperluas kapasitas budidaya ikan nila dan menjalin kerja sama dengan pihak swasta maupun lembaga terkait lainnya,”jelasnya.

Hasil budidaya ikan nila yang dikelola warga binaan juga akan dipasarkan secara lebih luas, memberikan peluang ekonomi yang lebih besar, sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

“Dengan adanya program perikanan bioflog ini, Lapas Narkotika Bandar Lampung turut memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan Indonesia, sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi bagi warga binaan yang siap kembali ke masyarakat,”pungkasnya.

Oleh: Andi JR Kaperwil MG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *