Majalahglobal.com, Mojokerto – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perakim) Kota Mojokerto, Muraji, S.T. M.Si. menjelaskan 10 Proyek Strategis Kota Mojokerto Tahun 2025. Pada awal tahun 2025 ini proses pengerjaan proyek belum dimulai karena ada Surat Edaran (SE) yang ditandatangani Sekretaris Daerah terkait dengan efisiensi anggaran.
Muraji menerangkan pihaknya masih menunggu dari TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), proyek-proyek apa saja yang tetap dikerjakan pada tahun ini dan proyek-proyek apa saja yang tidak dikerjakan pada tahun ini akibat adanya efisiensi.
“Kita pastikan pengerjaan proyek akan selesai tepat waktu. Apalagi akibat efisiensi akan ada pengurangan jumlah proyek,” jelasnya di ruangannya, Selasa (18/2/2025).
10 proyek strategis sudah melalui berbagai pertimbangan dan telah mendapatkan persetujuan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro yang dituangkan dalam SK Wali Kota Mojokerto Nomor: 100.3.3.3/ 366 /417.101.3/2024 Tentang Penetapan Sepuluh Proyek Strategis Kota Mojokerto Tahun 2025.
“Dari sepuluh proyek strategis yang direncanakan tahun ini, 3 proyek pembangunan, yakni pembangunan Gedung Gayatri pada RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo, pembangunan prasarana Gelora A. Yani, dan pembangunan landscape Kantor Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, merupakan kelanjutan dari proyek strategis pada tahun 2024,” ungkapnya.
Selain itu, proyek strategis lainnya yakni Rehab Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, pembangunan gedung Baznas dan forum CSR Kota Mojokerto, dan Tempat Pembuangan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Wates.
“Tahun ini Pemkot juga akan membangun ruang kelas di SMPN 4 serta melakukan rehabilitasi untuk ruang kelas di SDN Miji 3 dan SDN Wates 6. Rehabilitasi ex Gedung DPRD Kota Mojokerto yang berada di Jalan Gajah Mada juga menjadi bagian sepuluh proyek strategis Kota Mojokerto pada 2025. Sepuluh proyek strategis yang terakhir adalah rehabilitasi ex Gedung DPRD Kota Mojokerto. Gedung ini rencananya akan kita jadikan masjid sebagai ganti musala yang saat ini ada di kantor Balai Kota Mojokerto,” paparnya. (Jay/Adv)
