Majalahglobal.com, Mojokerto – Tim Pemenangan pasangan calon Bupati Mojokerto dan calon Wakil Bupati Mojokerto, Gus Barra-Rizal (MUBAROK) terus berusaha untuk meraih suara 90 % di Pilkada Kabupaten Mojokerto.
Strategi merapatkan barisan ini diwujudkan melalui konsolidasi dan pembekalan saksi bagi Korcam, Kordes, dan Baret, yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
“Seluruh Korcam, Kordes, dan Baret yang ada di 18 kecamatan akan kami undang untuk pembekalan saksi. Sampai hari ini, Minggu (22/9/2024), baru delapan kecamatan yang sudah mendapatkan pembekalan saksi oleh tim ahli strategi politik Prof. Malik Efendi dan Dr. Muhammad Ruba’i,” terang Prof. Dr. K.H. Asep Saifudin Chalim saat memimpin istighosah dan doa bersama di Masjid Universitas KH. Abdul Chalim Pacet, Minggu (22/9/2024).
Ia mengajak para Korcam, Kordes, dan Baret wilayah Jatirejo untuk berdoa dan membaca Hizib Nashor agar terhindar dari hal-hal negatif seperti santet, teluh, atau intimidasi lainnya.
“Mari kita berdoa bersama dan membaca amaliyah Hizib Nashor agar terlindung dari orang yang berniat mencelakai kita,” pesan Kiai Asep.
Ketua PPP Kabupaten Mojokerto, H. Arif Winarko, S.H. menjelaskan, tim yang bagus adalah tim yang amanah dan tim yang kuat.
“Saya pernah bertemu dengan Jenderal Toni, ia merupakan orangnya Presiden terpilih Prabowo Subianto. Saat itu Jenderal Toni menyampaikan parameter kemenangan Mubarok adalah bagaimana terbentuknya tim yang kuat. Ya seperti saat ini, kita berkumpul disini untuk membentuk tim yang solid sehingga tim sebelah otomatis bingung karena Mubarok sangat menguasai di Jatirejo. Mereka saat ini mencari cara lain yakni dengan cara menghasut agar kita tidak kompak,” ucap Arif Winarko.
Ditambahkannya, kemudian parameter selanjutnya adalah terkait profil Calon Bupati Mojokerto dan Calon Wakil Bupati Mojokerto.
“Profil Mubarok sudah jelas bagusnya. Dan parameter selanjutnya adalah doa. Setiap kegiatan Mubarok selalu diawali dengan doa dari Kiai Asep. Insha Allah kun fayakun Mubarok menang 90%. Contohnya saat PPP memberikan rekom ke Gus barra, saya mengundang anak yatim piatu dan tokoh agama. Kemudian saya mengundang Gus Barra ke rumah saya untuk berdoa bersama,” terang Arif Winarko.
“Ikhtiar tidak akan membohongi hasil. Nilai tertinggi seseorang adalah terletak pada komitmennya. Mari kita ikhtiar semaksimal mungkin. Orang yang belum didata silahkan didata. Yang sudah didata terus dijaga hubungan baiknya,” tambah Arif Winarko. (Jay/Adv)