mahkota555

Budayakan Olahraga Tradisional, Amanatul Ummah Kerjasama dengan KORMI

Budayakan Olahraga Tradisional, Amanatul Ummah Kerjasama dengan KORMI
Ketua KORMI Jawa Timur saat memberikan sambutan
Majalahglobal.com, Mojokerto – Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah bekerjasama dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur mengadakan olahraga tradisional di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto, Minggu (18/8/2024).
Budayakan Olahraga Tradisional, Amanatul Ummah Kerjasama dengan KORMI
Ketua KORMI Jawa Timur saat memberikan sambutan

Ketua KORMI Jawa Timur, Hudiyono mengatakan, terima kasih kepada Kiai Asep Saifuddin Chalim dan Wakil Bupati Gus Barra yang hari ini telah memberikan kesempatan kawan-kawan komunitas olahraga masyarakat Jawa Timur untuk melaksanakan olahraga tradisional.

“Tadi ada lomba klompen, lomba terompah dan sebagainya. Santri Amanatul Ummah keren-keren dan luar biasa. Tadi perlombaannya dimulai dari jam 10 siang,” terang Hudiyono.

Budayakan Olahraga Tradisional, Amanatul Ummah Kerjasama dengan KORMI
Gus Barra saat menyampaikan sambutannya

Ketua Yayasan Amanatul Ummah, Gus Barra menambahkan, Alhamdulillah pada sore hari ini Pondok Pesantren Amanatul Ummah diberikan kehormatan untuk bisa menyelenggarakan olahraga tradisional yang bekerjasama dengan KORMI.

“Olahraga tradisional ini harus dibudayakan karena kita hampir lupa budaya yang dulu pernah kita lakukan. Sekarang ini budayanya sudah gadget, digital dan seterusnya. Insha Allah dengan semangat KORMI, pesantren-pesantren yang lain akan membudayakan lagi olahraga-olahraga tradisional,” pesan Gus Barra.

Budayakan Olahraga Tradisional, Amanatul Ummah Kerjasama dengan KORMI
Khofifah Indar Parawansa saat menyapa undangan

Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Timur 2025-2030, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, nasionalisme dan cinta tanah air di pesantren juga harus dibimbing, dibina, dan diisi akhlakul karimah.

Budayakan Olahraga Tradisional, Amanatul Ummah Kerjasama dengan KORMI
Menyanyikan lagu Indonesia Raya

“Kita tidak hanya membutuhkan insan-insan yang pintar tapi kita butuh pintar dan benar. Mudah-mudahan dari pesantren ini akan terus bisa memberikan penguatan bagaimana menjaga negara kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Khofifah. (Jay/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *