Kades Terusan Apresiasi Program Sehati dan Sejoli

Kades Terusan Apresiasi Program Sehati dan Sejoli
Kepala Desa Terusan saat memberikan sambutan
Majalahglobal.com, Mojokerto – Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si. terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya. Seperti di Desa Terusan, Bupati Ikfina menggalakkan program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI) dan Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri (SEJOLI).

Berlangsung di Balai Dusun Kemantren Wetan, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, pada Selasa (2/7/2024). Program SEHATI dan SEJOLI ini, untuk mewujudkan generasi muda yang cerdas.

Pelaksanaan program yang menyasar para ibu hamil dan lansia tersebut, Bupati Ikfina juga menyerahkan alat Antropometri kepada Kepala Desa Terusan H. Eko Edi Sutarno, S.H. yang didampingi jajaran Forkopimca Gedeg.

Kepala Desa Terusan menambahkan, Balai Dusun Kemantren Wetan ini juga digunakan untuk posyandu dan PAUD.

“Alhamdulillah tahun ini PAUD Melati Desa Terusan sudah disertifikasi standard Provinsi Jatim yang mewakili Desa se-Kecamatan Gedeg,” ungkap Kepala Desa Terusan.

Diceritakannya, disamping Balai Dusun Kemantren Wetan ada makam Mbah Melilit yang menyatukan 5 Dusun di Desa Terusan.

“Jadi ada 5 macam pohon yang terlilit di area makam Mbah Melilit. Alhamdulillah tempat ini sangat sejuk karena auranya juga baik,” ucap Kepala Desa Terusan.

Pihaknya menyampaikan terima kasih atas sinergitas pelaksanaan program posyandu Puskesmas Lespadangan. Jadi Misal ada stunting atau kurang gizi petugas puskesmas langsung datang ke rumah untuk memberikan makanan yang bergizi.

“Jadi program Sehati dan Sejoli adalah program Kabupaten Mojokerto. Semoga program ini terus bergulir agar semakin banyak manfaatnya,” harap Kepala Desa Terusan.

Baca Juga :  Idul Adha 1445 H, Harita Nickel Salurkan 26 Ekor Sapi di Lingkar Operasionalnya
Kades Terusan Apresiasi Program Sehati dan Sejoli
Bupati Mojokerto saat memberikan sambutan

Dalam arahannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa penyebab utama terjadinya bayi stunting yaitu kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan otak bayi mengalami penurunan.

“Kalau anak balita ini stunting maka kecerdasan anaknya akan 20% dibawah standar. Karena proses pembentukan otaknya ini sampai usia 5 tahun. Jadi kita harus menjaga anak kita sampai usia tersebut,” jelas Ikfina.

Bupati Ikfina juga menjelaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya lahir bayi stunting ialah menjaga dan mencukupi gizi ibu selama mengandung.

Selain itu, memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan kepada bayi yang baru lahir juga dapat mencegah terjadinya penyakit, mendukung perkembangan otak serta fisik, meningkatkan sistem imun, serta mengurangi risiko alergi dan penyakit kronis.

“Pada saat sudah melahirkan, anak juga harus mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, jadi tidak boleh dicampuri makanan maupun minuman apapun. Kemudian diberi makanan pendamping ASI, jadi ASI diberikan dan diberi makanan pendamping ASI sampai umur 2 tahun,” terang Ikfina.

Lebih lanjut, terkait makanan pendamping ASI, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto mengatakan, sebagai orang tua harus memberikan makanan yang kaya akan protein dan zat pembangun untuk mencegah terjadinya bayi stunting.

“Zat pembangun ini salah satu dari telur, ayam, ikan, daging, dan susu,” pungkas Ikfina.

Baca Juga :  Febriana Meldyawati Berikan Saran Pencegahan Judi Online di Lingkungan ASN Pemkot Mojokerto

Diterangkannya, kesehatan itu nikmat dari Allah. Tapi harus diikhtiarkan seperti rezeki. Datang ke posyandu untuk menjaga kesehatan.

“Selalu berikan gizi yang cukup dan anaknya yang kecil di sekolahkan PAUD dulu agar mendapatkan simulasi. Anaknya jangan sampai dipukul, dicubit. Berikan anak kasih sayang dan sering dipuji. Kemudian sering dibelai, dipeluk, digendong. Buat anak kita merasa disayang dan bangga terhadap orang tuanya agar anak kita menjadi percaya diri,” pesan Ikfina.

Sementara itu, terkait SEJOLI Bupati Ikfina juga meminta kepada seluruh lansia untuk selalu menjaga kesehatannya dan rutin untuk memeriksa kesehatannya.

“Saya minta tolong dijaga kesehatannya, dan yang penting mandiri, kemana mana itu bisa sendiri. Jangan lupa rutin periksa nanti ya, yang penting itu sehat dan mandiri,” ungkap Ikfina. (Jay/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *