Jika Tidak Kompak dengan Ikfina, Gus Dulloh Siap Mundur

Jika Tidak Kompak dengan Ikfina, Gus Dulloh Siap Mundur
Gus Dulloh saat bersalaman dengan Hadi Purwanto
Majalahglobal.com, Mojokerto – Saat diskusi kerakyatan bersama Hadi Purwanto, Gus Dulloh menyatakan siap mundur jadi Wakil Bupati Mojokerto jika sarannya yang sesuai aturan tidak direspon saat diskusi dengan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Calon Wakil Bupati Mojokerto 2025-2030, Gus Dulloh menegaskan, ia lebih baik mundur daripada merasakan tidak kompak dengan Ikfina Fahmawati.

“Saya tidak bisa dipengaruhi Ikfina Fahmawati maupun Mustofa Kamal Pasa untuk melanggar peraturan. Jika hal itu dilakukan, hari itu juga saya mundur dari jabatan Wakil Bupati Mojokerto 2025-2030,” terang Gus Dulloh, Minggu (30/6/2024) di Kantor Barracuda, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu.

Gus Dulloh menceritakan, dirinya tidak ada passion di politik. Ia lebih nyaman dengan dunia keagamaan seperti PCNU dan pengelolaan RS Sakinah.

“Lalu mengapa saya nyalon Wakil Bupati Mojokerto. Jadi sebenarnya saya diprank oleh orang tua saya. Pada awal lebaran Bu Ikfina datang ke rumah memohon untuk bisa running dengan saya. 4 kali Bu Ikfina meminta saya, maka saya pikir sama seperti kemarin ditolak oleh orang tua saya. Namun ternyata 3 orang punden saya bilang yes, kalau saya bilang no kan tidak mungkin,” ujar Gus Dulloh.

Baca Juga :  Febriana Meldyawati Berikan Saran Pencegahan Judi Online di Lingkungan ASN Pemkot Mojokerto

Saat itu, ia langsung membuat klausul dengan Bu Ikfina. Dirinya bukan orang berlebih secara finansial.

“Kalau ada mahar politik, saya tak mundur sekarang. Ternyata saat itu terkait tanpa mahar politik saja disetujui maka klausul yang lain lebih mudah disetujui. Selain itu saya juga mengutamakan kenyamanan kerja. Jadi jika ada pejabat yang kurang sesuai tupoksinya maka ya kita ganti,” tegas Gus Dulloh.

“Intinya saya datang ke mas Hadi Purwanto karena saya butuh pengawas yang jeli. Saya ingin memberikan kebijakan yang berdiri di birokrasi yang kokoh,” tambah Gus Dulloh.

Di jaman modern ini, tidak pernah ada ceritanya Wakil Bupati bisa menjadi Bupati jika sama-sama running Pilkada.

“Kalau Gus Barra bisa menang Pilkada tahun ini, maka stigma tersebut berhasil dipecahkan. Sama seperti saya yang berhasil memecahkan tanpa mahar politik bisa jadi Calon Wakil Bupati Mojokerto,” ungkap Gus Dulloh.

Baca Juga :  PT KERINCI KMH PLTA BATANG MERANGIN SERAH BANGUNAN JALAN REBAT BETON DI JALAN DUSUN BARU DI SUNGAI PENUH

Gus Dulloh menyebut bahwa ia belum punya rumah hingga saat ini. Dirinya masih kontrak rumah bersama keluarganya.

“Saya sudah punya tanah dan sekarang masih proses pembangunan pondasi rumah. Jadi sementara ini ya masih ngontrak. Jadi tidak semua Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah itu mapan ekonominya. Dan saya adalah buktinya. Bahkan untuk logistik acara ini semua ditanggung Mas Hadi, saya tidak urunan sama sekali,” terang Gus Dulloh. (Jay/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *