Halsel, Majalahglobal.com – Dalam merayakan Event Daerah Kabupaten Halmahera Selatan yaitu Festival Marabosse Ke 3 yang insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni Tahun 2024, Maluku terbagi dua yaitu Ikatan keluarga seram timur tenggara dan ikatan keluarga maluku.
Awal nya keluarga maluku yang ada di halmahera selatan membentuk satu ikatan keluarga yang di namakan ” IKMA ” yaitu ikatan keluarga maluku ketua nya adalah Bapak Hi. Manilet, seiring berjalan muncul lagi ikatan keluarga maluku dan timur yang di sebut dengan ” IKAMATI ” ketua nya Ramon Ramoni dan muncul lagi ikatan keluarga maluku tenggara di sebut dengan” IKAMARLA ” ketua nya adalah Rasyid.
Kemudian beberapa bulan lalu pemuda – pemudi, putra – putri dan di dukung TNI/Polri serta orang tua – tua asal maluku yang ada di kabupaten halmahera selatan membentuk panitia kecil ( Panitia Presidium ) tujuan nya adalah untuk menyatukan ketiga ikatan keluarga maluku untuk menjadi satu.
Gagasan dan ide Putra – putri maluku halsel ini menuai hasil yang baik sehingga ketiga toko tersebut di pertemukan kemudian melahir kan satu nama yaitu ” IKM ” (Ikatan Keluarga Maluku) dan saat itu kami berharap keluarga maluku yang ada di halmahera selatan bisa menyatu dengan baik.
Untuk itu Panitia Presidium mengambil langka menunjuk Bapak Suardi Inggratubun sebagai ketua IKM karena hanya beliau yang bisa menyatukan keluarga maluku di halsel.
Tapi harapan Putra – putri maluku halsel ingin menyatukan semua ternyata sia – sia dan tidak sesuai harapan, sebab di Event Festival Marabosse tahun ini muncul dua Maluku yaitu IKA Setia dan IKA Maluku.
Sementara Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Tameng Perjuangan Rakyat Anti Koropsi ( Tamperak ) kabupaten halmahera selatan LM. Tahapary dan juga putra maluku kepada media menyampaikan bahwa, saya berharap kepada basudara maluku yang ada di birokrasi atau yang memegang jabatan agar selalu bersikap layaknya seorang prajurit, kami masyarakat ini berharap kepada bapak” yang ada di birokrasi agar bisa menuntun kami, membimbing kami dan menjadi pemimpin buat kami masyarakat supaya terkesan warga masyarakat maluku halsel selalu hidup orang basudara ucap LM.Tahapary.
” Dan dia juga berharap jangan jadikan pagyuban ini sebagai kendaraan politik atau untuk mencari jabatan, jadikan pagyuban ini layak nya Pela dan Gandong sebab Pela dan Gandong itu selalu baku sayang walaupun ada baku mara satu dengan yang lain tutup ketua LSM Tamperak Halsel. (Yasin)