Majalahglobal.com, Jombang – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan mengadakan launching program Demapan Pasti Bisa dan Giat Beri Emas Bisa Bersama Pak Murling pada Rabu (12/6/2024) di Balai Desa Made, Kecamatan Kudu, Jombang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nur Kamalia menjelaskan, program ini untuk memberikan berbagai fasilitasi untuk ketahanan pangan.
”Yang pertama adalah Demapan Pasti Bisa, yang merupakan singkatan dari Desa Mandiri Pangan Pariwisata, Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman. Program itu merupakan inovasi terbaru Pemkab Jombang untuk membantu ketahanan pangan di tingkat desa. Bentuknya dengan memberi bantuan kepada lumbung pangan dan pembinaan ketahanan pangan yang terintegrasi. Ini adalah kerja bersama OPD yang terintegrasi dan dan Desa Made merupakan desa kedua yang jadi desa mandiri pangan di Jombang,” jelas Nur Kamalia.
Selain itu, Nur Kamalia juga me-launching Giat Beri Emas Bisa Bersama Pak Murling. Program itu, merupakan singkatan dari Giat Beri Edukasi Masyarakat Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman Bersama Pangan Murah Keliling. Kegiatan ini merupakan bentuk penyediaan mobil pangan murah yang bisa digunakan keliling lokasi di Jombang.
”Mobil ini adalah bantuan dari Badan Pangan Nasional. Dengan mobil ini kami akan keliling lebih mudah untuk membuat kegiatan pangan murah dan edukasi nantinya,” imbuhnya.
Launching ditandai dengan pemotongan pita pada mobil Pak Murling yang dilakukan Pj Bupati Jombang Sugiat. Pj Bupati Jombang Sugiat mengapresiasi launching kedua program tersebut
“Isu ketahanan pangan adalah isu besar dunia yang tak boleh sampai terlewatkan dari pemerintah. Isu pangan, ketahanan pangan ini sensitif karena bersinggungan langsung dengan masyarakat, sehingga kegiatan penguatan ini tentu jadi langkah penting untuk keberlangsungan ketahanan pangan dari desa,” jelas Sugiat.
Sugiat juga mengajak masyarakat dan warga untuk terus mengoptimalkan penguatan ketahanan pangan, terutama untuk urusan padi dan pangan.
”Saya minta ayo dihidupkan lagi lumbung-lumbung pangan agar beras kita, gabah kita tidak dikuasai tengkulak yang nanti malah membuat masyarakat susah sendiri,” ajak Sugiat. (Mhd/Adv)