Inspektorat Jombang mengadakan seminar Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber pungli) di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (5/6/2024). Seminar yang mengusung tema “Mengemban dan Menjaring Aspirasi Tegas-Bersih-Responsif” bertujuan untuk untuk membersihkan praktik pungli yang meresahkan masyarakat.
Kegiatan itu, menghadirkan narasumber utama dari Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat Irjen Pol Dr H Andry Wibowo. Kegiatan itu, juga dihadiri Pj Bupati Jombang Sugiat, Ketua Satgas Saber Pungli Jombang Kompol Hari Kurniawan.
Sekdakab Jombang Agus Purnomo, dan jajaran pejabat di lingkup Pemkab Jombang, serta forkopimcam dan kepala desa serta unsur masyarakat juga ikut dalam kegiatan itu.
Dalam penyampaiannya, Sekretaris Saber Pungli Pusat Irjen Pol Dr H Andry Wibowo menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab pejabat publik.
”Pemimpin yang duduk dalam jabatan publik memiliki mandat yang dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat,” ungkapnya.
“Upaya membangun pemerintahan yang bersih, tegas, responsif, dan melayani perlu dilakukan demi kepentingan masyarakat dan pemimpin itu sendiri,” ujarnya.
Ketua Satgas Saber Pungli Jombang Kompol Hari Kurniawan mengatakan, UPP (Unit Pemberantasan Pungutan) Saber Pungli Jombang mendapat peringkat pertama di antara 39 kabupaten/kota di Jawa Timur dalam penanganan pungli.
”Predikat peringkat pertama ini tidak lepas dari upaya unit saber pungli yang membasmi pelaku pungli,” kata Hari.
Dikatakan, salah satunya telah menangkap pelaku pemerasan terhadap perangkat desa di Kecamatan Gudo.
Pj Bupati Jombang Sugiat menyambut baik kegiatan seminar dan mengapresiasi kinerja UPP Saber Pungli Jombang.
Seminar ini adalah yang pertama kali di Jombang, dan dihadiri langsung oleh sekretaris satgas saber pungli pusat.
“Dalam delapan bulan menjabat, saya mencoba menyerap aspirasi warga dengan keliling desa naik vespa. Warga Jombang menginginkan pemimpin yang bersih,” kata Pj Bupati Sugiat.
Selama 100 hari kinerjanya, Pj Bupati Sugiat telah mendapat banyak masukan dari tokoh-tokoh masyarakat, yang mayoritas menginginkan pemimpin yang bersih.
”Pungli merugikan negara dan masyarakat serta menghambat proses pembangunan,” tegasnya.
Pj Bupati Sugiat menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang mendukung penuh gerakan saber pungli.
Pihaknya juga telah mengambil langkah konkret untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan transparan, salah satunya dengan membentuk satuan tugas khusus.
Selain itu, Pj Bupati Jombang juga menekankan pentingnya pendirian Mal Pelayanan Publik (MPP).
Hal itu untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus perizinan serta meminimalisir potensi praktik pungli.
”Tujuannya, agar masyarakat dalam mencari perizinan dan lain sebagainya terlayani secara terpadu dan transparan,” tutup Pj Bupati Sugiat.
Satgas Saber Pungli terdiri dari beberapa instansi. Yaitu Pemkab Jombang, kepolisian, TNI dan kejaksaan.
Satgas ini, mempunyai tugas pokok melaksanakan pemberantasan pungutan liar secara efektif dan efisien.
Pungli tidak hanya merugikan keuangan negara dan masyarakat.
Tetapi juga menghambat proses pembangunan serta mengikis kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
”Karena itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman serta kesadaran pada seluruh lapisan masyarakat mengenai bahaya pungli dan pentingnya partisipasi aktif dalam memberantas praktik-praktik tersebut,” kata Sugiat.
Pj Bupati yang terkenal sat-set ini tidak mau berdiam diri menunggu bangunan fisik untuk pelayanan MPP.
Maka Kantor DPMPTSP Jombang kini digunakan sebagai MPP.
Lebih lanjut, Sugiat berharap seluruh aparat Pemkab Jombang dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab.
Pihaknya mengimbau seluruh pegawai menjadi contoh yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa adanya pungutan.
”Saya ingin acara ini tidak sekadar seremonial. Harus ada tindak lanjutnya sebagai wujud nyata agar masyarakat ada kepercayaan terhadap kita,” kata Sugiat. (Mhd/Adv)