Jambi, majalahglobal.com –
SDN 226 harus nya bisa menjadi sekolah yang efektif, sekolah yang memiliki standar pengelolaan yang baik, transparan, respcnsibel dan akuntabel, serta mampu memberdayakan setiap komponen penting sekolah, baik secara internal maupun eksternal, dalam rangka pencapaian visi-misi-tujuan sekolah secara efektif dan efesien.
Komunikasi yang tebuka, pengambilan keputusan bersama (open managemen), memperhatikan kebutuhan guru, memperhatikan kebutuhan siswa, keterpaduan sekolah dengan masyarakat.
Memiliki Kepala dinas yang cerdas dan peka kepada dunia pendidikan merupakan apresiasi kepada pemerintah daerah, jangan sampai yang di tunjuk terkesan tidak bisa bekerja, Kepala Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan bidang pendidikan meliputi pembiayaan, kurikulum, kebijakan dan standar, pendidik dan tenaga kependidikan, pengendalian mutu pendidikan serta sarana dan prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat dan pendidikan dasar.
Pantauan awak media majalahglobal.com di SDN 226/VIII nampak sekolah yang amburadul, kondisi sekolah yang semak belukar tidak ada nya kegiatan upacara bendera pada tiap Senin, bahkan tidak ada nya toilet umum tentu membuat tanda tanya besar, lemah nya kontrol dinas pendidikan, tidak ada nya kepedulian kepada sekolah.
“Y” nama inisial adalah guru sekolah SDN 226 saat di wawancarai oleh media majalahglobal.com menyampaikan bahwa, “Tolonglah pak di perhatikan sekolah kami, kasian anak anak, mau pipis aja susah ,kadang pipis di samping sekolah, apalagi anak anak kelas 6 malu liat nya,” ungkap Y pada awak media.
Guru SDN 226 inisial “Y” saat di singgung mengenai dana bos, mengatakan tidak tau, tidak tau mengenai pengelolaan dana bos, karena tidak ada nya keterbukaan informasi, yang pasti dana bos itu selalu di cairkan tapi tidak ada realisasi kegiatan di sekolah, bendera saja nampak kumuh dan sobek sobek,” tambah “Y”.
Saat di telusuri daftar nama para guru guru, ada satu nama yang cukup menarik Inisial “WY” dan tidak di kenal oleh guru yang lain, di duga ada nya data fiktif yang di lampirkan Kepsek untuk kepentingan pribadi.
Terkait dengan adanya Dana Bos awak media sudah menjumpai Kepsek dan saat dikordinasi Kepsek bergegas kabur, (05/03/2024).
Kepada Pj Bupati Kabupaten yang sebentar lagi memasuki masa pensiun, tinggalkan lah citra positif untuk kabupaten Tebo, melalui dinas pendidikan, segera lakukan sidak ke SDN 226,selain ada nya kerugian negara, kelalaian dalam menjalankan tugas dan ada nya manipulasi data.
Tim investigasi dan juga awak media menemui langsung Kabid Dinas Pendidikan, M.Rasidi, SE memaparkan kepada awak media bahwa, Besok Kepala Sekolah Zaharuddin akan kami panggil,” tegasnya, Kamis (07/03/2024). Bersambung
(Doni)
