Jakarta, majalah global.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden berterima kasih kepada pemerintah Qatar dalam menjamin pembebasan dua orang warganya yang disandera di Jalur Gaza oleh Hamas, dan berjanji untuk memastikan semua tahanan dibebaskan.
“Hari ini, kami telah mengamankan pembebasan dua orang warga Amerika Serikat yang disandera oleh Hamas selama serangan terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober. Warga negara kita telah mengalami cobaan berat selama 14 hari terakhir ini, dan saya sangat gembira bahwa mereka akan kembali dengan keluarga mereka,” katanya.
“Sejak awal serangan ini, kami telah bekerja sepanjang waktu untuk membebaskan warga Amerika yang disandera oleh Hamas, dan kami tidak menghentikan upaya kami untuk membebaskan mereka yang masih ditahan.”
“Saya berterima kasih kepada pemerintah Qatar dan pemerintah Israel atas kemitraan mereka dalam upaya ini,” tambahnya, dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (22/10/2023).
Brigade al-Qassam sebelumnya mengumumkan pembebasan dua sandera “untuk alasan kemanusiaan” setelah mediasi oleh Qatar. Sumber-sumber Israel juga mengkonfirmasi pembebasan mereka.
Selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (20/10) pagi, Biden “membahas upaya yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas — termasuk warga AS — dan untuk menyediakan perjalanan yang aman bagi warga AS dan warga sipil lainnya di Gaza.
Biden dan Netanyahu juga membahas upaya untuk memulai pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa tahap awal bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan akan memasuki Jalur Gaza yang terkepung dalam waktu 48 jam.(*)