Majalahglobal. Com, Halmahera Selatan – Aparatur Sipil Negara atau ASN, siap di tempat kan di wilayah Republik Indonesia Namun pada kenyataannya yang terjadi sekarang ini banyak pegawai negeri tidak mau ditempatkan di daerah yang jauh itu Akibatnya, sebagian dari mereka malas menjalankan tugas bahkan malas berkantor.
Ini terjadi di Sekolah SD LPM Bobo. Sekolah yang berpusat di Kecamatan Mandioli Utara, guru PNS yang ditugaskan disekolah itu dilaporkan oleh orang tua Murid karna malas menjalankan tugas hingga berbulan-bulan.
Usia NKRI sudah 78 tahun. Tapi potret pendidikan di Desa Bobo tidak maksimal karena para guru selama ini malas berkantor, Mereka meninggalkan tempat tugas berbulan-bulan,”kata Ketua Komite, Husen Saban dan satu orang tua murid SD LPM Bobo, kepadaMajalahglobal Com, Kamis (21/09/2023).
Mereka menuding, Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan, membiarkan mereka “lari” dari tempat tugas.”Dinas Pendidikan Halmahera Selatan kesan nya hanya berdiam diri melihat permasalahan yang terjadi di SD LPM Bobo ucap mereka.
Kami para orang tua murid sangat kecewa atas perilaku yang tidak bertanggung jawab yang telah di pertontonkan bapak dan ibu Guru SD LPM Bobo yang malas menjalankan tugasnya,”kesal mereka.
Mereka juga mengaku, oknum guru PNS tersebut sudah berbulan-bulan tidak hadir di sekolah untuk mengajar, Bahkan sampai saat ini mereka tidak ada di tempat tugas. “Dimanakah peran Dinas Pendidikan Halmahera Selatan”; Kami minta perhatian bapak Bupati Begitu juga DPRD Halmahera Selatan dalam melihat masalah ini tegas mereka.
Padahal setau mereka, dunia pendidikan sangat penting untuk membina kepribadian manusia sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaanya karna Pemberdayaan manusia melalui pendidikan patut diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia sebab Pendidikan bukan sekedar merupakan kewajiban sebagaimana wacana yang didengungkan oleh pemerintah akan tetapi hak yang harus diberikan oleh negara kepada rakyatnya, karena ini ada salah satu asas yang menyangkut tentang keadilan dalam pemerataan pendidikan di Indonesia,”papar mereka.
Jika para guru tersebut tidak kenai sanksi atau kembali menjalankan tugas, orang tua murid SD LPM berjanji akan turun bersama Pemuda, Mahasiswa untuk melakukan demonstrasi di sekolah, karena kami hawatirkan masa depan anak-anak kami terancam, Untuk itu jangan salahkan kami apabilah demonstrasi ini kami laksanakan dalam waktu dekat,”ancam mereka.
Sebab menurut mereka ada keistimewaan kusus yang di lakukan oleh Dinas Pendidikan Halmahera Selatan kepada guru tersebut.”Padahal, kami masyrakat sanggt baik dengan mereka Tapi mereka tidak tau berterima kasih kepada negeri kami sendiri,”sebutnya.
Diduga kuat, Dinas Pendidikan Halmahera Selatan , ikut “bermain” dengan guru PNS tersebut. Sebab, selama ini tidak ada sanksi tegas kepada mereka.”Kami tunggu. Dalam waktu dekat mereka tidak diarahkan kembali bertugas, kami akan melakukan aksi besar-besaran,”pungkas mereka.(Ash)