Batang Hari, majalah global.com –
Sesuai amanah undang undang keterbukaan informasi (KIP) nomor 14 tahun 2008 dan perpres nomor 54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012,dimana mengatur pekerjaan fisik yang di biayai oleh negara wajib memasang nama proyek.
Baik memuat jenis kegiatan. Lokasi proyek. nomor kontrak. Waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak sertah lama waktu atau lamah perkerjaan, Jum’at
(04/08/2023).
Pasalnya, pekerjaan proyek pembangunan dilokasi,Balai penyuluhan pertanian(BPP) di sei rengas kecamatan maro sebo ulu kabupaten batang hari.mulai disoroti warga setempat,maupun warga yang melintas dari lokasi pembangunan.
Pekerjaan yang sudah berjalan hampir satu bulan ini namun tanpa papan nama proyek, hal inilah yang jadi sorotan warga bahwa pekerjaan pembangunan ini dinilai proyek “siluman”karna sama sekali tidak adanya pemasangan papan nama informasi proyek, saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.
Informasi yang didapat dalam pantauan media ini
Terdapat limah unit bangunan di lokasi Balai penyuluhan Pertanian(BPP) di kecamatan maro sebo ulu yang tengah dikerjakan, tiga di antaranya sedang dikerjakan, dua diantaranya belum sama sekali dikerjakan, di antara tiga bangunan yang dikerjakan ini hanya ada satu bangunan yg ada papan informasi proyek yaitu pembangunan ruang multi fungsi. Dengan anggaran. Rp 149.862.000 dari CV. SYAMIRA ENGINEERING
Diketahui bangunan ini merupakan bangunan Dinas Pangan-Pertanian dan Perikanan Kab.Batang Hari, Sumber dana DAK Fisik Pertanian tahun 2023.
Sa’at dikomfirmasi oleh media ini salah satu pekerja bangunan yang egan disebutkan nama nya, “Sebahgian tukang dan pekerja banyak yang pulang bang, Dikarenakan gajinya tidak dibayar sama pemborong nya bahkan ada yang 18 hari gajinya tidak dibayar, juga sebahgian material nya sering tertuda tunda, Makan kami disini pun susah bang, kita sudah mencoba menghubungi mereka tapi no hp nya tidak aktif lagi,” Ucapnya pekerja.
Sa’at waktu yang berbeda juga mengkomfirmasih Kepala BPP Maro Sebo Ulu oleh media ini guna untuk mempertanyakan perihal tersebut, ” Mohon ma’af saya selaku kepala BPP disini juga tidak tau apa-apa, Orang itu dengan tiba-tiba datang menaru bahan material nya disini, Ngak tau entah siapa yang pemborong nya atau CV nya,” Paparnya.
Selanjut nya media ini langsung menghubungi Kadis Dinas Pangan-Pertanian dan perikanan melalui Watssap, “Terimakasih informasi nya, Nanti saya minta pak Kabid penyuluhan untuk cek nya,” Ringkasnya. (Darmawan)