Transgana, Sepeda Motor Listrik Inovasi Puslitbang Polri

Transgana, Sepeda Motor Listrik Inovasi Puslitbang Polri
Kasubag Uji Transportasi Baglabtekpol Puslitbang Polri, Kompol Iwan Sebasttian. S.ST., S.H., MH. saat Menunjukkan Motor Listrik Transgana

Majalahglobal.com, Bogor – Motor listrik adalah kendaraan yang memanfaatkan tenaga listrik sebagai motor penggerak mesin.

 

Terdapat keuntungan mengendarai motor listrik, antara lain baterai yang bisa diisi ulang, bebas polusi, dan ramah lingkungan.

 

Kasubag Uji Transportasi Baglabtekpol Puslitbang Polri, Kompol Iwan Sebasttian. S.ST., S.H., MH. mengatakan, pada kesempatan ini pihaknya akan memperkenalkan Motor Listrik Puslitbang Polri dengan nama Transgana.

 

“Motor ini mempunyai panjang 1,7 meter, tinggi 1,1 meter dan lebar 65 cm. Daya motornya 1700 Watt. Jarak antar sumbunya 1,2 meter. Menggunakan baterai litium 25 Volt 20 Ah. Menggunakan ring ban 10 inchi. Maksimal speed 50 km/jam dan bisa menempuh 60-70 km untuk lama pengisian baterai 5-6 jam,” ungkap Kompol Iwan.

 

Bagi Anda yang tertarik dan berencana memiliki motor listrik, simak kekurangan dan kelebihan motor listrik dibawah ini.

 

Berikut kelebihan motor listrik:

 

1. Mengurangi emisi

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/9/2022), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Taslim mengatakan bahwa ada sejumlah keunggulan atau manfaat dari penggunaan motor listrik. Salah satunya mengurangi emisi.

 

Seperti diketahui, emisi pada kendaraan bermotor atau berbahan bakar minyak menghasilkan emisi yang cukup besar dan berpengaruh pada kualitas udara.

 

Sementara, motor listrik tidak menghasilkan emisi gas, karena menggunakan energi dari baterai.

 

2. Hemat tanpa BBM

Pengemudi ojek daring mengganti baterai sepeda motor listrik dengan yang sudah penuh terisi di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.

 

Lantaran motor listrik memperoleh tenaga dari baterai, maka penggunaannya bisa menghemat BBM sekaligus mengurangi impor BBM.

 

Apalagi selama ini Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) banyak yang dialirkan untuk subsidi BBM.

 

Dengan adanya motor listrik, maka penggunaan APBN bisa dialihkan untuk kebutuhan bus listrik, mobil listrik, dan kendaraan listrik lainnya.

 

3. Biaya isi baterai sekitar Rp 10.000 per hari

Biaya pengisian daya baterai sepeda listrik atau swap baterai sebesar Rp 10.000.

 

Dengan harga tersebut pengguna motor listrik bisa memakai kendaraannya seharian atau all day.

 

Biaya bahan bakar kalau pakai BBM itu Rp 30.000 per hari, tetapi kalau pakai swap baterai hanya Rp 10.000 per hari, itu all day.

 

4. Suara motor lebih halus

Motor listrik memiliki suara mesin lebih halus, ketimbang motor konvensional. Karena motor listrik tidak memiliki proses internal sehingga tidak terjadi kebisingan.

 

Dengan kelebihan ini, Anda tidak perlu mematikan mesin jika melewati gang atau jalan kecil karena takut mengganggu kenyamanan.

 

5. Perawatan lebih mudah

Menariknya, perawatan motor listrik cenderung lebih mudah. Sebab, jumlah komponen motor listrik lebih sedikit.

 

Selain itu, motor listrik juga tidak membutuhkan rutinitas ganti oli atau servis mesin secara berkala, namun hanya perlu perhatian pada sparepart kampas rem, ban, dan minyak rem.

 

Kekurangan motor listrik

Selain kelebihan, terdapat juga kekurangan dari motor listrik, apa saja?

 

1. Tempat pengisian daya masih terbatas

Pengemudi ojek daring mengganti baterai sepeda motor listrik dengan yang sudah penuh terisi di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta.

 

Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.

 

Seperti diketahui, saat ini Pertamina memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Green Energy Station (GES) yang juga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Pengoperasian SPBKLU ini akan mendorong evolusi kendaraan bermotor, dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik.

 

Namun, SPBU GES ini masih terbatas jumlahnya, di mana saat ini baru tersedia di 240 titik.

 

Kendati demikian, PT Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan GES menjadi 300 titik sampai akhir tahun 2022.

 

2. Minim bengkel resmi

Kemudian, kekurangan lain dari motor listrik yakni belum tersedianya bengkel resmi.

 

Hal ini berpengaruh, jika sewaktu-waktu pengendara mengalami kendala di tengah perjalanan, kita tidak bisa begitu saja membawa motor listrik ke bengkel konvensional.

 

3. Spare part masih minim

Ketersediaan spare part motor listrik pun masih minim di Indonesia.

 

Spare part merupakan sebuah barang yang berisikan berbagai komponen dalam suatu kesatuan dan memiliki fungsi tertentu.

 

Jika sudah begini, kendala pada motor listrik tentu akan sedikit merepotkan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

 

4. Beban maksimal terbatas

Perlu diketahui, satu unit motor listrik memiliki beban maksimal yang terbatas.

 

Meski memiliki rangka yang kokoh, disebutkan beban motor listrik maksimal tertulis 150 kilogram.

 

Namun, kita tetap tidak boleh terus menggunakannya pada batas maksimal.

 

Angka 150 kilogram ini artinya, motor listrik hanya kuat untuk berboncengan setidaknya 2 orang saja. (Jay)

Exit mobile version