mahkota555

DPUPR Kabupaten Mojokerto Prioritaskan Perbaikan 14 Tanggul Jebol

DPUPR Kabupaten Mojokerto Prioritaskan Perbaikan 14 Tanggul Jebol
Sejumlah pekerja BBWS Brantas sedang memperbaiki tanggul di aliran Sungai Avour Sumberwaru, Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro.

Majalahglobal.com, Mojokerto – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto memprioritaskan perbaikan 14 tanggul yang sebelumnya jebol akibat luapan sungai.

 

Perbaikan ini, difokuskan di sejumlah tanggul rusak sebagai antisipasi bencana banjir jelang musim hujan Oktober 2022.

 

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rois Arif Budiman menjelaskan, prioritas perbaikan tanggul di sepanjang aliran Sungai Sadar dan Brantas.

 

Perbaikan tanggul di empat wilayah rawan banjir akibat luapan sungai meliputi Kecamatan Puri, Kecamatan Mojosari, Pungging dan Kecamatan Ngoro.

 

“Perbaikan meliputi penanggulan dan penguatan tebing, kami juga sudah berkoordinasi dengan BBWS Brantas yang memiliki wewenang di sana dan sudah ada perjanjian kerja sama,” ungkap Rois, Sabtu (8/10/2022).

 

Ia mengatakan, hasil pemetaan sejak awal tahun ini didapati ada 20 titik tanggul sungai yang rawan menyebabkan banjir di musim hujan.

 

Namun hasil kajian BBWS, hanya 14 tanggul rusak yang diprioritaskan untuk segera

diperbaiki.

 

“Dari BBWS 14 titik tanggul dikategorikan kritis, sehingga diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan yang itu sudah menyesuaikan kemampuan atau anggaran dari BBWS,” tegas Rois.

 

Menurut Rois, perbaikan tanggul ini jauh lebih banyak jika dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebanyak empat titik.

 

Pengerjaan perbaikan tanggul yang dilakukan BBWS sudah berjalan sejak Mei hingga Desember 2022.

 

Progres perbaikan tanggul di 14 titik proyek mitigasi banjir sudah hampir selesai, tiga di antaranya masih dalam pengerjaan hingga akhir bulan ini.

 

“Perbaikan saat ini di Desa Jabontegal dan Tunggalpager Kecamatan Pungging, ada tiga titik pemasangan bronjong, pengerjaannya sudah 50 persen targetnya bulan ini selesai,” jelas Rois.

 

Ditambahkannya, hasil asesmen petugas di aliran Sungai Avour Sumberwaru Dusun Sumberwaru, Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro menjadi prioritas penanganan mitigasi banjir ketimbang daerah lainnya.

 

Pengerjaannya proyek mitigasi banjir di sepanjang sungai itu, juga dikerjakan DPUPR dengan menggunakan anggaran P-APBD pada akhir tahun.

 

“Sebenarnya selain di Sumberwaru, sepanjang Kali Gembolo itu juga jadi prioritas lantaran banyak tanggul yang sudah lama longsor dan tahun ini difokuskan untuk potensi banjir di kawasan permukiman,” tutup Rois. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *