mahkota555

Puskesmas Kedundung Gelar Gerakan Peduli Stunting dan Pertumbuhan Balita Terintegrasi

Puskesmas Kedundung Gelar Gerakan Peduli Stunting dan Pertumbuhan Balita Terintegrasi
Puskesmas Kedundung Gelar Gerakan Peduli Stunting dan Pertumbuhan Balita Terintegrasi

Majalahglobal.com, Mojokerto – Puskesmas Kedundung menggelar Gerakan Peduli Stunting dan Pertumbuhan Balita Terintegrasi (PASUPATI), Senin (18/4/2022) di Posyandu Sekar Putih RW 1, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

 

Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Kedundung dr. Heti Nira menyampaikan, kegiatan peduli stunting dan pertumbuhan balita terintegrasi ini intinya adalah kegiatan yang merupakan program prioritas nasional dalam pengentasan stunting.

 

“Kegiatan ini tidak mungkin dilakukan puskesmas sendiri, tetapi merupakan kerjasama dari kita semua. Perlu diketahui bapak ibu, untuk roadshow seperti ini sudah menyasar 6 tempat untuk melaksanakan Skrining Stunting. Dari total 66 balita yang diperiksa, sudah ada 58 balita yang sudah terbaca hasilnya dan ternyata ada 17 balita stunted yang positif TBC. Untuk stunting masih diverifikasi teman-teman gizi,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Camat Magersari Soegeng Rijadi Prajitno mengatakan, intinya begini, kalau melihat dari temanya, maka tumbuh kembang anak akan diintegrasikan. 1000 hari kehidupan anak dimulai dari hari pertama kehamilan. Bicara pertumbuhan, maka tidak boleh lepas dari gizi.

 

“Terutama soal menyusui, menyusui wajib kita laksanakan sampai 2 tahun. Biasanya karena kesibukan sampai akhirnya kita melalaikan kewajiban untuk menyusui anak kita sampai usia 2 tahun. Susu sapi dengan harga berapapun tidak bisa mengalahkan ASI. Suasana batin dan suasana fikiran itu bisa mempengaruhi anak. Psikologis ibu harus dijaga. Kelihatannya sepele, tapi ini yang sering dilanggar. Yang penting kita punya ilmunya sekarang, agar pertumbuhan anak berjalan dengan baik. Semoga anak-anak kita sehat jasmani dan rohaninya. Tumbuh dengan bagus dan berkarakter,’ terangnya.

 

Kemudian, dr. Vita Dwi W, Sp.A selalu Narasumber dalam acara ini menjelaskan, sebenarnya untuk masalah gizi adalah sejak ibu hamil. Tumbuh kembang anak ditandai dengan bertambahnya ukuran fisik. Lingkar kepala penting ya untuk mengetahui pengetahuan anak ini gimana. Pertumbuhan gigi juga penting untuk tumbuh kembang seorang anak.

 

“Jadi mulai sekarang, begitu ibu hamil, ibu-ibu sudah harus rutin memeriksakan ke Puskesmas ya. 2 tahun pertama adalah usia emas yang harus kita waspadai. Makanan Pendamping ASI pada 1000 hari pertama kehidupan juga sangat penting. Perlu diketahui, sejak ibu hamil sudah ada kehidupan di perut ibu. Komposisi makanan gizinya harus seimbang agar menjaga imunitas anak dan anak tumbuh sehat ceria,” jelasnya.

 

Ditegaskannya, jika gizi tidak optimal pada 1000 hari pertama, maka akan berakibat stunting, daya tumbuh tidak optimal dan perkembangan pengetahuannya juga tidak optimal.

 

“Stunting adalah perawakan pendek dan kecerdasannya dibawah rata-rata. Hal itu terjadi karena faktor kekurangan gizi, faktor ekonomi, faktor penelantaran, lahir prematur dan alergi,” tutupnya. (Jay/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *