Kutai Barat – Respon cepat yang di ambil Pemkab kutai barat melalui satuan gugus tugas dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran covid -19 Varian Delta dan Omicron,gerak cepat ini di ambil pasca meningkatnya kasus terkonfirmasi kubar dan di temukan satu kasus siswa sekolah menengah atas terpapar Covid 19 yang beberapa waktu lalu kegiatan PTM telah di mulai di buka di kubar.
Satuan tugas Covid -19 gelar rapat koordinasi tingkat kabupaten dalam menyikapi perkembangan kasus Covid 19,di ruang Diklat lantai III kantor Bupati Kutai Barat.selasa 15/02/2022.
Hal ini di pandang perlu segera dilakukan guna di ambil langkah strategis,terutama persamaan persepsi dari segenap stakeholder di kabupaten kutai barat dengan harapan segera di ambil langkah antisipasi jika terjadi seperti tahun lalu,khususnya bulan Agustus 2021 varian Delta memuncak dengan kematian angka tertinggi,yaitu 111 orang.
Kepala Dinas kesehatan Ritawaty Sinaga menyampaikan kesiapan sarana dan prasarana yang di miliki saat ini,obat – obatan,oksigen cukup hingga empat bulan kedepan.
Komandan Kodim 0912/kutai barat,Letkol Kav.Yudhi Prasetya Purnomo,mengatakan hendaknya kembali aktif petugas patroli,penyekatan merupakan hal yang relevan di lakukan.
Hal senada juga di sampaikan pihak Polres Kutai barat melalui Kabag Ops,pencegahan dan penanganan terdampak merupakan fokus utama,sembari vaksinasi terus dimaksimalkan.
Sementara itu Kajari Kubar,Bayu Pramesti pihaknya siap lakukan pendampingan 24 jam terutama dalam kegiatan yang menyangkut penggunaan anggaran APBD.
“Pandemi belum selesai,perlu diaktifkan kembali penerapan protokol kesehatan,satgas kabupaten bekerja berjenjang dengan satgas kecamatan hingga ke kampung ,”ungkap wakil bupati Ediyanto arkan.
Ediyanto berharap spanduk – spanduk besar kampanye pencegahan penularan covid 19 perlu di persiapkan dan di pasang di fasilitas umum.menggingat Protokol kesehatan mulai kendor.
Menyinggung fasilitas penanganan terdampak cukup,kubar sudah memiliki mesin penghasil oksigen yang memadai,dalam satu hari bisa menghasilkan 200 tabung.
“Petugas kecamatan menyediakan fasilitas Isoter di tingkat kecamatan,demikian juga tingkat kampung,” harap wakil bupati.
Pemimpin rapat Bupati Kutai Barat,FX Yapan sepakat segera mengambil kebijakan pemberlakuan PPKM di kutai barat segera di update,untuk kegiatan sekolah beralih dari PTM ke Online.
Bupati juga berharap data antar instansi hendaknya tidak berbeda beda,koordinasi libatkan dari kampung dan kecamatan
Yapan juga memerintahkan agara segera menggelar rapat melibatkan camat,kepala kampung,tokoh agama,tokoh masyarakat.
Bupati juga menghimbau kampung segera persiapkan tempat untuk Isoter,bisa gedung olahraga atau balai kampung.
Lanjutnya,camat menjadi koordinator penanganan dan pencegahan di tingkat kecamatan,lanjut usia menjadi perhatian khusus terutama dalam persentase vaksinasi.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda terkait dukungan dalam penanganan dan pencegahan covid 19
Instansi atau team pelaksana kegiatan agar berkoordinasi terutama melakukan komunikasi untuk mendapat pendampingan dari kejari kubar dalam melaksanakan operasional kegiatan.
“Setiap pekerjaan ada resiko ,tetap ikuti tahapan,prosedur dan proses serta sesuai aturan.OPD terkait persiapkan sarana dan prasarana kesehatan,anggaran tersedia di pos anggaran BTT atau biaya tak terduga yang tidak tercantum dal APBD,gunakan BTT yang tersedia tersebut,anggaran BTT tahun 2022,tersedia 117 milyar rupiah,” tutup FX.Yapan.
Pelaksana tugas Kepala BPBD kutai barat,Adrianus Joni,OPD teknis segera mengambil mengambil langkah terkait hasil rapat hari ini,(Kornelius Sunardi)