DPC GMNI Malang adakan dua Rumah Aspirasi Tanggap Bencana

Malang – Dalam Data BNPB tercatat ada 3.721 bencana Alam di Indonesia, baik yang bersifat Hidrometeorologi maupun Geogoli. Hal ini tentunya banyak menyesengsarakan masyarakat atau korban bencana, dan menghasilkan kerugian baik secara materil maupun moril.

Saat ini diakhir dan di awal tahun 2019 ke 2020 Jakarta yang menjadi Ibu kota Indonesia dipenuhi dengan Banjir yang hampir menutupi wajah Ibu kota meluap dari Jabodetabek hingga ke Banten, sekitar 43 orang meninggal akibat Banjir yang begitu deras.

Menanggapi hal tersebut DPC GmnI Malang adakan dua Rumah Aspirasi tanggap gempa yang nantinya akan menjadi pusat sentral posko donasi bantuan terhadap korban bencana Alam. Yang satu bertempat di Sojajar dan satu bertempat di Dieng kabupaten Malang.

Ketua GmnI Cabang Malang Bung Yongki mengatakan bahwa rumah aspirsi tanggap Bencana ini akan menjadi posko untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam. Yongki sangat berharap bahwa kepedulian terhadap sesama yang mana telah menjadi misi kemanusian akan tidak disepelehkan.

“Dengan adanya Rumah Aspirasi Tanggap Bencana ini, Saya sangat berharap bahwa kita sebagai manusia tidak menutup mata dan nurani terhdap manusi yang lain apalagi mereka yang tengah dilanda bencana. Hal ini tentunya menjadi fokus perhatian yang utama. Bukan saja soal korban bencana Alam tapi juga untuk mereka yang tekena penggusuran atau dampak dari tidak adanya kekuatan Hukum dan Ham sehingga tidak mendapat kedilan dan akhirnya terlantar ini harus menjadi perhatian kita bersama, bagaimana memperlakukan mereka layaknya sebagia manusia.

Baginya soal kemanusiaan tidak perlu ada tawar menawar, tidak cukup hanya mengandalkan logika yang tajam, yang dipenuhi dengan ilmu pengetahuan tapi juga bagaimana mengandalkan rasa kemanusiaan agar dapat menyelesaikan segala problematika Hukum dan HAM. (Jayak)

Exit mobile version