Pasca Longsor, Forkopimka Sumbersuko Bersama Masyarakat Karya Bakti Bersama

LUMAJANG – majalahglobal.com : Pasca terjadinya longsor tebing sungai akibat dari terjangan arus yang sangat deras, menyebabkan rumah Mulyono, warga RT. 26 RW. 06 Desa Mojosari Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang rusak di bagian dapur, karena terbawa longsor.

Guna mencegah terjadinya longsor susulan di tempat yang sama sehingga dapat memperparah kerusakan rumah warga, Forkopimka Sumbersuko bersama dengan masyarakat melaksanakan karya bakti pembersihan rumah warga yang terdampak longsor, serta pembuatan tanggul darurat guna menahan derasnya air sungai, Selasa (29/01/2019) kemarin.

Indriono Krisna Murti, Camat Sumbersuko disela pelaksanaan kegiatan mengatakan, tebing sungai yang longsor sebagai akibat dari debit air sungai yang melebihi kapasitas dan mengalir dengan cukup deras, sehingga mengikis tebing sungai.

“Kondisi sungai seperti itu sangat membahayakan, khususnya bagi warga yang rumahnya berada di sepanjang bantaran sungai, seperti yang dialami oleh Mulyono,” tambahnya.

Baca Juga :  5 Pesantren Terbaik di Kabupaten Lumajang, Ini Daftarnya

“Dalam kegiatan karya bakti ini, pemerintah bersama dengan personel Koramil dan Polsek Sumbersuko serta masyarakat membantu pembersihan rumah bagian dapur milik Mulyono serta membuat tanggul darurat dari sak yang berisi tanah guna menahan derasnya aliran air sungai,” tutur Indriono.

Sementara itu, Danramil 0821/19 Sumbersuko Kapten Arh Bambang Suwedi juga mengatakan, cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini mengakibatkan terjadinya bencana di beberapa wilayah, seperti longsor, pohon tumbang, dan banjir.

“Bagi warga yang rumahnya berada di bantaran sungai agar selalu waspada, intensitas hujan yang tinggi membuat debit sungai yang ada melebihi  kapasitas dan mengalir dengan deras, sehingga dapat mengikis tebing sungai,” katanya.

Baca Juga :  5 Pesantren Terbaik di Kabupaten Lumajang, Ini Daftarnya

Lebih lanjut Danramil berharap, dengan pembuatan tanggul darurat di sepanjang bantaran sungai, diharapkan dapat mencegah dan meminimalisir dampak terjangan aliran sungai yang deras, sehingga kejadian yang menimpa Mulyono tidak terulang.

“Peran aktif masyarakat sangat diperlukan, untuk itu segera laporkan kepada pemerintah desa dan instansi terkait apabila terjadi bencana di wilayah, sehingga kerugian materiil maupun jiwa dapat diminimalisir,” pungkas Danramil. (Dandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *